Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Laporan Perampokan dan Malah Bermain Pokemon Go, 2 Polisi Ini Dipecat

Kompas.com - 12/01/2022, 09:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Dua petugas Departemen Kepolisian Los Angeles, Amerika Serikat (AS) dipecat pada 2017 setelah video mobil patroli mengungkapkan bahwa mereka mengabaikan perampokan terdekat yang sedang berlangsung.

Menurut dokumen pengadilan yang baru dirilis, kedua polisi tersebut malah memilih mengejar makhluk mitos dalam game augmented reality Pokemon Go.

Alhasil, mantan petugas LAPD Louis Lozano dan Eric Mitchell dipecat karena diketahui dengan sengaja mengabaikan tugas mereka.

Baca juga: Video Detik-detik Polisi Berhasil Selamatkan Seorang Pria yang Hampir Tertabrak Kereta Api di AS

Mereka lebih memilih berburu Snorlax dan Togetic di game seluler tersebut.

Diberitakan Insider, Selasa (12/1/2022), pada Jumat (7/1/2022), lebih dari empat tahun setelah perburuan Lozano dan Mitchell diketahui lebih memilih memburu Pokémon, seorang hakim California menolak banding mereka untuk pemulihan.

Kejadian ini bermula pada April 2017.

Menurut pendapat Hakim Wilayah Los Angeles Mary H. Strobel, pada saat itu seorang pengawas patroli menginstruksikan Lozano dan Mitchell untuk menanggapi perampokan yang sedang terjadi di Macy's di Crenshaw Mall.

Beberapa petugas lainnya disebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menanggapi panggilan tersebut.

Tapi, Lozano dan Mitchell, yang berada di dekatnya malah mengabaikan panggilan itu dan pergi ke sebuah gang.

Ketika supervisor mereka kemudian bertanya kepada keduanya, mengapa mereka tidak menanggapi panggilan tersebut, Lozano dan Mitchell mengatakan bahwa mereka tidak mendengarnya di radio karena mereka berada di area yang bising.

Baca juga: Pertama di Dunia, Pria Ini Sukses Dapat Transplantasi Jantung dari Babi

Tidak yakin dengan penjelasan mereka, pengawas memeriksa dasbor kendaraan yang digunakan Lozano dan Mitchell dan menemukan bahwa keduanya mendengar permintaan tersebut, tetapi lebih memilih meninggalkan area setelah berdiskusi tidak ingin membantu.

Investigasi diminta setelah supervisor melaporkan insiden tersebut.

Penyelidikan kedua terhadap bukti video dan audio kendaraan mengungkapkan bahwa beberapa saat setelah memutuskan untuk tidak menanggapi perampokan, Lozano dan Mitchell mendiskusikan cara terbaik untuk menangkap Snorlax yang muncul di jalan yang berbeda.

Pemain game virtual Pokemon yang menjadi fenomena global pada 2016, mengenal Snorlax sebagai "Pokémon yang sedang tidur".

Snorlax digambarkan sebagai makhluk yang terkenal sulit ditangkap karena ukuran dan kekuatannya yang besar. Sementara, Togetic merupakan makhluk mungil atau bertubuh kecil.

"Selama kira-kira 20 menit berikutnya, (dashcam) menangkap (Mitchell dan Lozano) sedang mendiskusikan Pokemon saat mereka berkendara ke lokasi berbeda di mana makhluk virtual itu tampaknya muncul di ponsel mereka," kata dokumen pengadilan.

Baca juga: Tak Ingin Seperti Manusia, Pria Ini Habiskan Ratusan Juta Modifikasi Tubuh Ekstrem

Setelah Mitchell menangkap Snorlax, dia berseru, "Dapatkan mereka!". Hal ini disampaikan Hakim Wilayah Los Angeles Mary H. Strobel.

Para petugas kemudian pergi untuk berburu “binatang buas” lainnya.

Lozano dan Mitchell menemukan kemenangan dalam permainan Pokemon tersebut. Di mana, mereka berhasil menangkap Snorlax dan Togetic, meskipun makhluk virtual itu melakukan perlawanan.

Upaya penuh semangat para petugas untuk mengamankan makhluk-makhluk itu semuanya terekam dalam rekaman.

Ketika mereka dihadapkan pada insiden itu oleh atasan mereka, kedua pria itu dilaporkan menyangkal bahwa mereka telah bermain Pokemon Go dan mengatakan bahwa mereka hanya mengobrol tentang permainan tersebut.

Tapi, para petugas akhirnya mengaku telah meninggalkan daerah patroli mereka untuk berburu Snorlax. Mereka pun kemudian dipecat.

Lozano dan Mitchell mengajukan banding atas kasus mereka, dengan alasan bahwa dasbor kendaraan tidak dimaksudkan sebagai sistem pemantauan untuk "percakapan pribadi" petugas.

Namun, Hakim menyebut pembelaan itu "cacat" dan menolak banding mereka minggu lalu.

Sementara itu, Insider menyebut seorang juru bicara Departemen Kepolisian Los Angeles menolak berkomentar terkait temuan kasus ini.

Baca juga: Pria Ini Rela Habiskan Rp134 Juta Hanya untuk Bikin Pesta Ulang Tahun Anjingnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com