WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perusahaan asuransi di Amerika Serikat (AS) akan diminta menanggung biaya pembelian 8 alat tes mandiri virus corona per orang setiap bulan mulai Sabtu (15/1).
Ketentuan itu ditujukan untuk membuka akses lebih luas bagi warga AS agar bisa mendapatkan peralatan yang sangat dicari saat AS kini sedang bergulat mengatasi lonjakan kasus virus corona.
Gedung Putih juga mengatakan pada Senin (10/1) bahwa tidak ada batasan jumlah tes Covid-19, termasuk tes mandiri, yang harus ditanggung oleh perusahaan asuransi jika perusahaan itu diperintah atau dikelola oleh penyedia layanan kesehatan.
Baca juga: Video Detik-detik Polisi Berhasil Selamatkan Seorang Pria yang Hampir Tertabrak Kereta Api di AS
Dikutip dari Reuters, Senin, langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Presiden Biden untuk membuat tes Covid-19 lebih tersedia di AS di tengah lonjakan kasus virus corona akibat varian Omicron yang sangat menular.
Dalam pidatonya pada Desember, Biden sendiri telah menguraikan rencana untuk mendistribusikan 500 juta alat tes mandiri virus corona dan mendirikan tempat pengujian baru yang disediakan pemerintah pusat.
Jumlah tersebut menambah 20.000 tempat tes yang sudah ada.
Namun, para ahli mengecam pengumuman itu sebagai keputusan yang "sedikit terlambat" di tengah kekurangan pengujian secara nasional.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada Senin bahwa akhir bulan ini warga AS seharusnya sudah dapat memesan tes Covid-19 secara daring.
Dia menyebut bahwa semua kontrak untuk 500 juta tes cepat harus sudah diberikan selama dua minggu ke depan.
Baca juga: Lonjakan Covid-19 Perancis: 10.000 Kelas Dibatalkan, tapi Sekolah Tidak Tutup
Kontrak pertama telah ditandatangani minggu lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.