Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Menegangkan Gagalnya Flight 93 Tabrak Gedung Putih Saat 9/11, berkat Perlawanan Penumpang

Kompas.com - 13/09/2021, 14:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SHANKSVILLE, KOMPAS.com - United Airlines Flight 93 adalah salah satu dari empat pesawat yang dibajak saat serangan 11 September 2001, tetapi gagal mencapai target karena dilawan penumpang.

Flight 93 membawa 40 penumpang dan awak pesawat, dalam rute non-stop dari Newark ke San Francisco.

Penumpangnya berusia 20-79 tahun dari New Jersey, California, Connecticut, Colorado, Jerman, Jepang, Minnesota, Maryland, Florida, Hawaii, Pennsylvania, North Carolina, dan New York.

Baca juga: Kisah di Balik “The Falling Man”, Foto Tragis dari Serangan 9/11

Di antara mereka ada ahli biologi satwa liar federal, mantan penjaga buku, eksekutif perusahaan mainan, arborist, pensiunan bartender, pengacara, mahasiswa, dan pekerja bangunan yang membantu membangun World Trade Center.

The New Yorker melaporkan, Flight 93 diduga dibajak untuk mengarah ke Washington DC guna menabrak Gedung Putih atau Gedung Capitol, tetapi gagal terlaksana berkat perlawanan sengit penumpang.

Kronologi perlawanan penumpang saat tragedi 11 September

Sekitar pukul 09.30 atau 45 menit setelah lepas landas, pengendali lalu lintas udara (ATC) menerima dua transmisi radio berbunyi "Mayday!" dengan nada panik, suara perlawanan keras, diikuti oleh kata-kata "Keluar dari sini!"

Salah satu dari empat pembajak, terdengar mengumumkan ada bom di Flight 93.

Pembajak juga menggunakan autopilot untuk mengarahkan pesawat ke Washington DC. Transpondernya dinonaktifkan sehingga sulit dilacak.

Namun, perekam suara di kokpit pesawat menangkap suara seorang wanita yang berjuang melawan pembajak. Dia kemudian terdiam.

Awak pesawat Flight 93 dan penumpang yang digiring ke bagian belakang, menggunakan telepon di dalam pesawat dan ponsel pribadi mereka untuk menelepon orang-orang di darat.

Peta serangan 11 September 2001ist Peta serangan 11 September 2001
Mengetahui bahwa pembajak lain baru saja menabrakkan pesawat ke dua menara World Trade Center, mereka mengadakan pemungutan suara tentang apa yang harus dilakukan.

Para penumpang dan awak kabin akhirnya memilih menyerang pembajak yang menggunakan pisau untuk merebut kembali pesawat.

Baca juga: 5 Teori Konspirasi 9/11 yang Masih Langgeng hingga Sekarang

Mereka menyerbu kabin kelas satu. Salah satu perekam data pesawat menangkap suara benturan keras, teriakan, dan gelas serta piring yang pecah.

Pembajak juga disebut berusaha mengganggu keseimbangan para penumpang dengan mengayunkan pesawat ke kiri dan kanan.

Seorang pembajak terekam bertanya, "Haruskah kita menghabisinya?" Pembajak lain bilang untuk menunggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com