Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadilan Tolak Permintaan Trump Tidak Rilis Catatan Gedung Putih di Penyerbuan Capitol Hill

Kompas.com - 10/12/2021, 11:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pengadilan banding federal Amerika Serikat (AS) pada Kamis (9/12/2021) menolak permintaan mantan presiden Donald Trump untuk mencegah rilis catatan Gedung Putih terkait serangan 6 Januari di Capitol Hill.

Pengadilan banding setuju dengan putusan pengadilan yang lebih rendah bahwa Presiden Joe Biden dapat mengabaikan hak istimewa eksekutif pada catatan, sehingga dapat diserahkan ke panel Kongres yang menyelidiki kerusuhan oleh pendukung Trump.

Trump, yang dituduh mengobarkan penyerbuan Gedung Capitol, berusaha menggunakan hak istimewanya sebagai mantan presiden untuk merahasiakan dokumen dan catatan telepon yang mungkin terkait dengan serangan itu.

Baca juga: Pengadilan AS Tunda Rilis Dokumen Penyerbuan Capitol Hill Sesuai Permintaan Trump

Namun, pengadilan mengatakan, keputusan Biden lebih berbobot dalam kasus ini.

"Hak seorang mantan Presiden tentu tidak memiliki bobot yang lebih besar dari yang dimiliki petahana," kata pengadilan banding dalam putusannya, dikutip dari AFP.

"Dalam kasus ini, Presiden Biden, sebagai kepala Cabang Eksekutif, secara khusus menemukan bahwa Kongres menunjukkan kebutuhan mendesak untuk dokumen-dokumen ini dan pengungkapan itu demi kepentingan terbaik bangsa," lanjut keterangan pengadilan.

Akan tetapi, putusan itu tidak berarti langsung merilis catatan tersebut. Pengadilan banding mengatakan, pengacara Trump akan memiliki waktu dua minggu untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

Di sana, pengacara Trump diharapkan meminta pembekuan baru pada rilis, sementara pengadilan tinggi meninjau kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Pemilu India Dimulai Hari Ini, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga

Pemilu India Dimulai Hari Ini, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga

Global
Pentingnya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Pentingnya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com