Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ghislaine Maxwell, Perempuan di Balik Skandal Perdagangan Seks yang Mengguncang AS

Kompas.com - 30/12/2021, 23:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Carolyn bertemu Ghislaine Maxwell ketika dia datang ke rumah Epstein pada 2001. Maxwell, katanya, menyuruh Virginia untuk membawa Carolyn ruang pijat di lantai atas dan "menunjukkan kepadanya yang harus dilakukan."

Jaksa berkata kepada juri bahwa dalam periode waktu ini, Maxwell telah merancang skema piramida pelecehan sehingga ia tak lagi harus secara pribadi mencari gadis-gadis muda untuk Epstein.

Sebaliknya, mereka akan memberi hadiah berupa uang ekstra kepada gadis-gadis rentan yang membawa orang baru.

Carolyn dibayar ratusan dolar untuk "memijat" Epstein pada lebih dari 100 pertemuan sampai dia "menjadi terlalu tua." Dia membawa tiga teman perempuan lainnya ke Epstein.

Carolyn bercerita bahwa Maxwell pernah berkata kepadanya "dia punya bodi yang bagus untuk Epstein dan teman-temannya" sebelum menyentuh payudaranya.

Dakwaan terhadap Maxwell

Maxwell dinyatakan bersalah atas lima dakwaan:

  • bersekongkol membujuk anak di bawah umur untuk bepergian untuk berpartisipasi dalam tindakan seks ilegal
  • bersekongkol mengangkut anak di bawah umur dengan maksud berpartisipasi dalam aktivitas seksual kriminal
  • transportasi anak di bawah umur dengan maksud untuk berpartisipasi dalam aktivitas seksual kriminal
  • bersekongkol melakukan perdagangan seks
  • perdagangan seks anak di bawah umur

Gadis-gadis remaja yang datang seringkali berasal dari rumah tangga bermasalah. Keluarga mereka menghadapi hal-hal seperti kebangkrutan, penyalahgunaan obat, atau riwayat kekerasan seksual.

Dan bahkan bila tidak demikian, Ghislaine Maxwell dan Epstein memikat mereka dengan persahabatan, hadiah, dan janji untuk membantu karier atau membiayai pendidikan mereka.

Proses "grooming" (upaya merawat untuk membujuk atau mengambil hati calon korban pelecehan seksual) itu, kata jaksa, adalah bagian penting dari "buku pedoman" Maxwell.

Dia kemudian menggunakan pijat sebagai dalih untuk membuat gadis-gadis itu menyentuh Epstein dan menormalkan kontak seksual.

Baca juga: 216.000 Korban Pelecehan Seksual terhadap Anak Ditemukan dalam Gereja Katolik Perancis

Jaksa berkata Maxwell akan mengantar gadis-gadis itu ke sebuah ruangan untuk dianiaya dan dilecehkan, dan kadang-kadang hadir di sana "untuk membuat semuanya terasa normal dan santai."

Dua korban lain dalam dakwaan berada pada atau di atas usia persetujuan (age of consent) di tempat-tempat pelecehan terjadi, dan karena itu hakim memutuskan tindakan seks terhadap mereka tidak ilegal.

Namun, Kate, bukan nama sebenarnya, dan Annie Farmer, yang secara terang-terangan mengungkap identitas dirinya, sama-sama memberikan kesaksian yang kuat untuk membuktikan taktik grooming Maxwell.

Keluarga Ghislaine Maxwell mengeluh tentang perlakuan terhadapnya di penjara, mengatakan itu sama dengan penyiksaan.

Namun demikian, di pengadilan, Maxwell adalah terdakwa yang sangat bersemangat dan sigap. Dia mempelajari bukti-bukti dengan cermat, menatap mata para saksi, dan kerap memberikan catatan kepada pengacaranya untuk menyampaikan apa yang dia pikirkan.

Dia terlihat sedang dalam suasana hati yang baik, memeluk tim pengacaranya, dan mengirimkan ciuman dan melambaikan tangan kepada keluarganya di pengadilan.

Pembangkangan kerasnya paling terlihat ketika hakim Alison Nathan bertanya kepadanya apakah dia akan bersaksi untuk membela dirinya sendiri.

Alih-alih menanggapi hakim dengan jawaban sederhana ya atau tidak, dia malah berdiri dan berkata kepada pengadilan bahwa dia "tidak perlu" melakukannya karena pihak penuntut belum membuktikan tuduhan mereka.

Namun argumen pembelaannya, sebaliknya, kurang kuat. Pengacara-pengacaranya hanya memanggil sembilan saksi selama dua hari. Strategi mereka sangat bergantung pada mencari-cari kekurangan dalam argumen jaksa, yang menanggung beban untuk membuktikan tuduhan mereka tanpa keraguan (beyond reasonable doubt).

Seluruh dasar kasus penuntutan bertumpu pada kredibilitas empat korban. Karena kesaksian mereka yang begitu meyakinkan para juri itulah, Ghislaine Maxwell dihukum.

Baca juga: Eks Gubernur New York Andrew Cuomo Didakwa dengan Kejahatan Seksual

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com