Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

216.000 Korban Pelecehan Seksual terhadap Anak Ditemukan dalam Gereja Katolik Perancis

Kompas.com - 05/10/2021, 18:25 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Laporan penyelidikan komisi independen menemukan adanya kasus pelecehan seksual terhadap sekitar 216.000 anak di bawah umur dari 1950 hingga 2020 dalam Gereja Katolik Perancis.

"Fenomena besar" disebut ditutupi selama beberapa dekade oleh "tabir keheningan".

Baca juga: Paus Fransiskus Perbarui Hukum Kanonik, Tanggapi Kasus Pedofilia di Gereja Katolik

Investigasi komisi selama dua setengah tahun didorong oleh kemarahan atas klaim pelecehan dan penuntutan terhadap pejabat Gereja di seluruh dunia.

Ketika klaim terhadap anggota awam Gereja seperti guru di sekolah Katolik dimasukkan, jumlah korban pelecehan anak naik menjadi 330.000 selama tujuh dekade.

"Angka-angka ini lebih dari mengkhawatirkan, mereka memberatkan dan sama sekali tidak bisa dibiarkan tanpa tanggapan," kata ketua komisi Jean-Marc Sauve dalam konferensi pers melansir AFP pada Selasa (5/10/2021).

"Sampai awal 2000-an, Gereja Katolik menunjukkan ketidakpedulian yang mendalam dan bahkan kejam terhadap para korban."

Uskup Agung Eric de Moulins-Beaufort, Presiden Konferensi Waligereja Perancis (CEF) yang ikut meminta laporan itu, mengungkapkan "rasa malu dan ngeri" atas temuan itu.

"Keinginan saya hari ini adalah untuk meminta pengampunan dari Anda masing-masing," katanya pada konferensi pers.

Baca juga: Laporan Vatikan: 2 Paus Gereja Katolik Abaikan Tuduhan Pelecehan Seks Kardinal AS

Sauve mengecam "karakter sistemik" dari upaya untuk melindungi oknum imam dari klaim pelecehan seksual. Gereja pun didesak untuk membayar reparasi, meskipun sebagian besar kasus jauh di luar undang-undang pembatasan untuk penuntutan.

Laporan itu, hampir 2.500 halaman, menemukan bahwa "sebagian besar" korban adalah anak laki-laki pra-remaja dari berbagai latar belakang sosial.

"Gereja Katolik, setelah lingkaran keluarga dan teman, adalah lingkungan yang memiliki prevalensi tertinggi kekerasan seksual," kata laporan itu.

“Sistem menyimpang”

Sauve mengatakan kepada AFP pada Minggu (3/10/2021) bahwa "perkiraan minimum" 2.900 hingga 3.200 anggota klerus (rohaniawan) telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di Gereja Perancis sejak 1950.

Namun hanya segelintir kasus yang mendorong tindakan disipliner di bawah hukum kanonik, apalagi penuntutan pidana.

Komisi itu memulai pekerjaannya setelah Paus Fransiskus berjanji mengatasi pelecehan oleh para oknum imam pada Mei 2019.

Pemimpin Gereja Katolik Roma ke-266 itu memerintahkan orang-orang yang mengetahui kasus sejenis untuk melaporkannya kepada pejabat Gereja.

Ketua Komisi Jean-Marc Sauve tiba saat penerbitan laporan oleh komisi independen tentang pelecehan seksual oleh pejabat gereja (Ciase), Selasa, 5 Oktober 2021, di Paris. AFP/THOMAS COEX via AP PHOTO Ketua Komisi Jean-Marc Sauve tiba saat penerbitan laporan oleh komisi independen tentang pelecehan seksual oleh pejabat gereja (Ciase), Selasa, 5 Oktober 2021, di Paris.

Baca juga: Ketika Paus Fransiskus Bercanda: Beberapa Ingin Saya Mati dan Ada yang Siap Gantikan…

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com