Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Dicemooh Setelah Mengaku Terima Booster Covid-19

Kompas.com - 21/12/2021, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Donald Trump dicemooh sebagian penonton di Dallas pada Minggu (19/12/2021).

Saat itu, dia mengatakan telah menerima suntikan penguat Covid-19.

Dilansir CNN, dalam video acara pers tertutup yang dibagikan di media sosial, komentar Trump muncul dalam turnya dengan mantan pembawa acara Fox News, Bill O' Reilly.

Baca juga: Gabung Justin Bieber hingga BTS, Melania Trump Jual NFT Karya Seni Perdananya, Melanias Vision

Menurut video yang dicuit "No Spin News", O'Reilly bertanya kepada Trump.

"Apakah Anda mendapatkan booster?"

"Ya," kata Trump.

Lalu muncul ejekan di antara para hadirin.

"Jangan, jangan, jangan, jangan, jangan," kata Trump dalam video itu, tampaknya berusaha menenangkan ejekan itu.

"Tidak apa-apa, itu kelompok yang sangat kecil di sana," tambahnya.

Baca juga: Donald Trump “Kembali” ke Gedung Putih, Ini yang Terjadi

CNN telah menghubungi juru bicara Trump untuk rincian lebih lanjut tentang keputusan Trump mendapatkan suntikan booster.

Dalam video yang lebih panjang yang kemudian dicuit situs O'Reilly, Trump memperingatkan para pendukungnya bahwa mereka "bermain di tangan mereka sendiri" ketika mereka mengabaikan vaksin dan tidak menghargainya.

Trump mengatakan bahwa Covid-19 akan "menghancurkan negara jauh melampaui apa yang ada sekarang" jika vaksin tidak dikembangkan.

Baca juga: Pengadilan Tolak Permintaan Trump Tidak Rilis Catatan Gedung Putih di Penyerbuan Capitol Hill

Sebelumnya, Trump mengatakan dalam wawancara Wall Street Journal yang diterbitkan pada September lalu, bahwa dia tidak mungkin mendapatkan suntikan booster.

Dia merasa "dalam kondisi yang baik dari sudut pandang itu" dan "mungkin tidak akan" mendapatkan booster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com