Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Kanada Temukan Kehamilan "Sangat Langka", Janin Masuk ke Hati

Kompas.com - 17/12/2021, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

OTTAWA, KOMPAS.com - Dalam kasus yang jarang terjadi, seorang wanita berusia 33 tahun di Kanada menemukan ada janin yang tumbuh di dalam hatinya.

Kabar tersebut datang dari dokter yang mendiagnosis kondisi tidak biasa tersebut.

Dilansir NDTV, saat mengungkap kasus medis tersebut, dokter anak Dr Michael Narvey dari Children's Hospital Research Institute of Manitoba di Kanada mengunggah video di media sosial.

Baca juga: Dituduh Pura-pura Hamil karena Perutnya Rata, Wanita Ini Bagikan Fakta Mengejutkan

"Saya pikir saya telah melihat semuanya. Seorang wanita berusia 33 tahun datang dengan riwayat perdarahan menstruasi selama 14 hari dan 49 hari sejak periode menstruasi terakhirnya," ujarnya.

"Pada pemeriksaan, apa yang ditemukan adalah ektopik, yakni kehamilan di hati wanita itu," tambahnya, dikutip The Sun.

Kehamilan ektopik adalah ketika sel telur yang telah dibuahi, bukannya ditanamkan di rongga rahim, malah tersangkut di tempat lain.

Menurut Mayo Clinic, pada kehamilan ektopik biasa, sel telur yang telah dibuahi tersangkut di saluran tuba dan mulai tumbuh di sana.

Terkadang, itu juga bisa ditanamkan di ovarium, leher rahim, atau dinding perut.

Baca juga: Wanita Hamil di AS Ditembak Mati Usai Rayakan Baby Shower

Kehamilan ektopik di hati "sangat jarang".

Menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional. Antara tahun 1964 dan 1999, hanya 14 kasus kehamilan ektopik di hati yang dilaporkan di dunia.

Dr Narvey, dalam video tersebut, menambahkan bahwa dirinya kadang-kadang melihat hal semacam ini di perut, tetapi tidak pernah di hati.

"Ini yang pertama bagi saya," ungkapnya.

Ahli bedah menyelamatkan nyawa wanita itu dengan mengangkat janin melalui pembedahan.

Namun, janin tidak bisa diselamatkan.

Baca juga: Seorang Wanita Dipenjara 4 Tahun karena Keguguran Setelah Hamil 4 Bulan

Ketika ditanya bagaimana telur yang dibuahi ditanamkan di hati, Dr Narvey memposting video lain yang menjelaskan fenomena tersebut.

Menurut Daily Mail, dia menjelaskan bagaimana kehamilan normal terjadi dan mengatakan bahwa kehamilan ektopik biasanya terjadi di saluran tuba.

"Mungkin saja jika sel telur dan sperma bersatu dan kemudian bergerak ke arah lain di tuba falopi, keluar dari ovarium. Mereka dapat tertanam di peritoneum atau jaringan yang melapisi perut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com