OSAKA, KOMPAS.com - Sebanyak 27 orang diduga tewas dalam kebakaran gedung komersial yang berisi sebuah klinik kesehatan mental di kota Osaka, Jepang, Jumat (17/12/2021).
Menurut laporan polisi, pembakaran diduga sebagai penyebab kebakaran gedung ini.
Tayangan TV menunjukkan puluhan petugas pemadam kebakaran di dalam dan luar gedung kantor setelah api padam.
Baca juga: Gedung World Trade Center Hong Kong Kebakaran, 300 Orang Terjebak di Atap
Bagian dalam yang hangus di lantai empat, yang menampung sebuah klinik kesehatan mental dan perawatan medis umum, terlihat melalui jendela yang pecah dan menghitam.
Juru bicara kepolisian Osaka mengatakan kepada AFP, petugas sedang menyelidiki penyebab kebakaran.
Namun, dia tidak bisa mengonfirmasi laporan media Jepang yang mengutip sumber polisi yang mengatakan kemungkinan pembakaran. Beberapa media berkata, seorang pria diduga menyiramkan cairan untuk menyalakan api.
Seorang perempuan muda yang menyaksikan kebakaran mengatakan kepada TV publik NHK, dia melihat seorang wanita terperangkap di lantai empat.
"Dia mencondongkan tubuh (dari jendela) dan mengatakan hal-hal seperti 'Tolong bantu'... Dia tampak sangat lemah. Mungkin dia menghirup banyak asap," kata wanita itu.
Pemadam kebakaran Osaka mengatakan kepada AFP, 27 dari 28 orang yang terluka dalam kobaran api tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Di Jepang, hanya dokter yang bisa secara resmi mengesahkan seseorang yang meninggal.
Media lokal mengatakan pada sore hari bahwa lima orang dipastikan tewas.
Baca juga: Aksi Heroik Petugas Kebakaran Colorado Selamatkan Kucing dari Tiang Lampu
"Kebakaran terdeteksi pukul 10.18 waktu setempat di lantai empat" dari bangunan delapan lantai, kata petugas pemadam kebakaran.
"Hingga siang hari, 70 mobil pemadam kebakaran berada di lokasi," lanjutnya.
Api di area bisnis yang sibuk di dekat stasiun kereta api Kitashinchi itu dapat dipadamkan dalam setengah jam, petugas itu menambahkan.
Sebagian besar eksterior bangunan tetap utuh setelah kebakaran. Sekitar 20 meter persegi dilaporkan terbakar dalam kobaran api.
Baca juga: Kebakaran Bus Terburuk di Eropa Diduga akibat Human Error
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.