Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Penumpang Tidak Divaksin atau Positif Covid, Maskapai Penerbangan Akan Didenda di Bandara Ghana

Kompas.com - 16/12/2021, 14:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

ACCRA, KOMPAS.com - Operator bandara internasional utama Ghana akan mendenda maskapai penerbangan 3.500 dollar AS (Rp 50 juta), untuk setiap penumpang yang diangkut tanpa divaksin atau dites positif Covid-19 pada saat kedatangan.

Aturan tersebut mulai berlaku pada Selasa (14/12/2021) di Bandara Internasional Kotoka di ibukota Accra, kata Bandara Ghana.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat dan Bisa Membuat Kewalahan

Langkah itu diambil mengikuti kebijakan kementerian kesehatan Ghana minggu lalu untuk mewajibkan semua orang yang memasuki Ghana untuk divaksinasi.

Ini juga merupakan salah satu langkah yang paling ketat di Afrika, di mana distribusi vaksin terkendala kurangnya pasokan dan masalah logistik, bahkan ketika varian Omicron baru menimbulkan kekhawatiran tentang penularan virus yang lebih cepat.

Pengetatan pembatasan di Ghana terjadi ketika Bank Investasi Eropa (EIB) mengumumkan pinjaman investasi 75 juta euro (Rp 1,2 triliun) untuk mendukung respons pandemi - dukungan terbesar untuk program Covid-19 di sub-Sahara Afrika.

"Ghana telah mengambil langkah signifikan untuk mengelola dampak Covid dan membuka investasi jangka panjang," kata Presiden EIB Werner Hoyer dalam sebuah pernyataan melansir CNN.

Baca juga: Terpukul Hebat Varian Delta, Begini Cara India Hadapi Ancaman Varian Omicron

Pihak berwenang meluncurkan program vaksinasi besar-besaran bulan ini menjelang penegakan mandat vaksin pada 22 Januari untuk kelompok sasaran tertentu, termasuk pegawai pemerintah, petugas kesehatan, dan pelajar.

Negara ini juga berencana merekrut lebih banyak tenaga kesehatan untuk dapat menggandakan inokulasi harian dari 140.000.

Ghana, salah satu ekonomi terbesar Afrika Barat yang menjalankan ekspor kakao, emas dan minyak, sejauh ini telah memvaksinasi 5 persen lebih dari populasi 30 juta, menurut data yang dikumpulkan oleh Reuters.

Menurut data, fasilitas kesehatan Covid-19 Ghana telah mencatat 131.412 infeksi dan 1.239 kematian akibat virus corona,.

Selama dua minggu terakhir, kasus Covid-19 yang tercatat di bandara Kotoka menyumbang sekitar 60 persen dari total infeksi di negara itu, kata layanan kesehatan pada Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Profesor Inggris Peringatkan Varian Omicron Berpotensi Picu Lonjakan Kasus Rawat Inap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com