Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Merilis Peta Israel dengan Beberapa Target yang Ditandai

Kompas.com - 16/12/2021, 12:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber RT News

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran memutuskan meningkatkan ancaman tradisionalnya terhadap musuh bebuyutan Israel, dengan menerbitkan materi visual berisi peta negara Yahudi yang ditandai dengan banyak kemungkinan target yang dapat dicapai Teheran, sebagai tanggapan atas agresi musuhnya.

Sebuah artikel dengan judul yang menarik perhatian “Hanya satu gerakan yang salah!” muncul di surat kabar berbahasa Inggris yang dikelola negara, Tehran Times pada Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Krisis Suku Cadang, Setengah Armada Pesawat Sipil di Iran Terpaksa Dikandangkan

“Intensifikasi ancaman militer Israel terhadap Iran tampaknya menunjukkan bahwa rezim Zionis telah lupa bahwa Iran lebih dari mampu menyerang mereka dari mana saja,” tulis penulis artikel tersebut melansir RT News pada Rabu (15/12/2021).

Di samping peringatan itu ada peta Israel, yang hampir seluruhnya ditutupi dengan pin merah melambangkan kemungkinan target yang bisa diserang oleh rudal Iran.

Artikel itu juga mengutip kepala staf umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, yang bersikeras bahwa “pasukan kami tidak pernah meremehkan ancaman musuh dan siap untuk ancaman terkecil di bidang strategis.”

“Pada tingkat strategis, kami tidak bermaksud untuk menyerang siapa pun, tetapi pada tingkat operasional dan taktis kami siap untuk tanggapan yang tegas dan serangan cepat dan keras terhadap musuh,” tegasnya, merujuk pada Israel.

Baca juga: Ledakan di Dekat Fasilitas Nuklir Natanz Iran, Terdengar Hingga 20 Kilometer

Serangan rudal balistik Iran di pangkalan AS di Irak barat pada Januari 2020 dan jatuhnya drone Global Hawk Amerika di atas Selat Hormuz pada Juni 2019 telah membuktikan kemampuan Teheran, Bagheri bersikeras.

The Tehran Times menunjukkan bahwa Israel telah mengintensifkan kegiatannya, ketika pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia dimulai kembali setelah sempat terhenti di Wina.

Langkah-langkah oleh Israel yang dianggap paling mengkhawatirkan oleh surat kabar itu adalah:

  • melanjutkan serangan udara Israel terhadap sasaran di Suriah, yang bergantung pada bantuan Teheran dalam memerangi teroris;
  • seruan yang dilaporkan oleh militer dan intelijen Israel agar AS menghentikan program rudal balistik Iran;
  • dan latihan IDF yang terencana di Mediterania yang akan mensimulasikan serangan terhadap Iran.

“Jangan macam-macam!” penulis artikel menulis sebagai kesimpulan.

Baca juga: Pasukan Taliban dan Iran Bentrok di Daerah Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com