Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Mulai Wajibkan Warga Lansia Dapat Vaksin Booster Covid-19

Kompas.com - 15/12/2021, 19:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PERANCIS, KOMPAS.com – Pemerintah Perancis pada Rabu (15/12/2021), mulai menerapkan pengetatan aturan baru untuk melawan Covid-19.

Di mana, warga berusia 65 tahun ke atas akan kehilangan keabsahan pas kesehatan mereka kecuali telah mendapatkan suntikan vaksin penguat (booster) Covid-19.

Pas kesehatan diperkenalkan pada musim panas lalu.

Baca juga: Presiden Perancis: Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing Hanya Simbolis

Pas kesehatan ini awalnya diberikan ketika warga telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 penuh.

Jika bisa menunjukkan bukti tersebut, warga diperbolehkan mengunjungi restoran atau kafe mana pun, melakukan perjalanan kereta antarkota, dan pergi ke tempat-tempat budaya seperti bioskop atau museum. Begitu juga dengan sebaliknya.

Kebijakan pas kesehatan yang disetujui oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron ini secara umum dipandang berhasil dalam menurunkan risiko penularan Covid-19. Meskipun sempat menerima protes awal oleh orang-orang yang ragu-ragu untuk divaksinasi.

Pemerintah Perancis mencatat sekitar 400.000 wara berusia 65 tahun ke atas yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin booster belum menerimanya.

Angka ini adalah 12 persen dari warga yang berusia 80 tahun ke atas dan 10 persen dari warga yang berusia 65-79 tahun.

Warga dalam kelompok usia 65 tahun ke atas yang gagal atau tidak mengambil suntikan booster akan melihat kode QR di pas kesehatan mereka dalam aplikasi ponsel secara otomatis dinonaktifkan.

Baca juga: Korban Salah Tangkap Dikira Pembunuh Jamal Khashoggi Ungkap Mengerikannya Penjara Perancis

Dilaporkan oleh Kantor Berita AFP, aturan ini akan mulai diperluas di semua kelompok umur pada 15 Januari 2022.

Satu-satunya pilihan bagi warga yang tidak menerima vaksin booster Covid-19 selain mendapatkannya adalah dapat menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 maksimal 24 jam sebelum masuk atau mengakses ruang publik tertentu.

Pemerintah Perancis dilaporkan hingga kini telah memberikan hampir 16 juta tembakan booster dan yakin akan mencapai target 20 juta sebelum Natal 2021.

Booster tersebut kini dipandang sebagai senjata utama dalam mengalahkan varian Omicron yang diyakini para ahli menyebar lebih cepat dari varian Covid sebelumnya dan bisa menjadi dominan di Eropa dalam beberapa pekan ke depan.

Perancis melaporkan pada Selasa (14/12/2021), ada lebih dari 63.400 kasus positif Covid. Ini adalah angka tertinggi sejak April 2021.

Sementara hampir 2.800 orang kini berada dalam perawatan intensif karena penyakit tersebut.

Lebih dari 76 persen orang telah divaksinasi ganda di Perancis dan anak-anak yang dianggap berisiko dapat disuntik vaksin Covid-19 mulai Rabu ini.

Baca juga: Perancis Pilih Tak Ikut Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com