PARIS, KOMPAS.com – Perancis menyatakan tidak akan menerapkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, penerapan boikot tersebut tidak memiliki dampak signifikan dan hanya memiliki makna simbolis.
Sebelumnya, AS, Inggris, Kanada, dan Australia mengumumkan menerapkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022 karena pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan China.
Baca juga: Perancis Pilih Tak Ikut Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022
Melansir BBC, pelanggaran tersebut juga termasuk tuduhan pelecehan terhadap etnik Uighur dan minoritas lainnya.
Pada Kamis (9/12/2021), Macron mengatakan bahwa Olimpiade tidak boleh dipolitisasi. Dia mengaku lebih suka melakukan tindakan yang memiliki efek bermanfaat.
“Untuk lebih jelasnya ada boikot total, dan tidak mengirim atlet, atau Anda mencoba mengubah keadaan dengan tindakan yang bermanfaat,” jelas Macron.
Baca juga: Rusia Komentari Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing: Tak Berguna
Dia menambahkan, Perancis akan bekerja dengan Komite Olimpiade Internasional untuk melindungi para atlet.
“Saya tidak berpikir kita harus mempolitisasi topik ini, terutama jika itu untuk mengambil langkah-langkah yang tidak signifikan dan simbolis,” ujar Macron.
Hubungan Barat dengan China juga tengah menegang karena berbagai masalah seperti tindakan keras Beijing terhadap kebebasan politik di Hong Kong dan kekhawatiran tentang petenis Peng Shuai.
Baca juga: Drama Olimpiade Beijing Berlanjut, China Kecam Negara-negara Pemboikot
Peng Shuai tidak terlihat selama berminggu-minggu setelah dia menuduh seorang pejabat tinggi pemerintah China melakukan kekerasan seksual.
“Negeri Panda” mengancam negara-negara yang memboikot Olimpiade Beijing bahwa mereka bakal menanggung akibatnya.
Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan telah menerima undangan untuk menghadiri pembukaan ajang olahraga akbar tersebut.
Baca juga: Olimpiade Beijing: Inggris, Kanada, dan Australia Boikot Diplomatik Ikuti AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.