Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Komentari Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing: Tak Berguna

Kompas.com - 09/12/2021, 20:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia ikut buka suara atas drama boikot diplomatik yang diterapkan sejumlah negara terhadap Olimpiade Beijing 2022.

Pada Kamis (9/12/2021), Presiden Komite Olimpiade Rusia (ROC) Stanislav Pozdnyakov mengatakan pihaknya sama sekali tidak mendukung boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Dia bahkan mencela boikot diplomatik yang diterapkan sejumlah negara itu tidak ada gunanya sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Drama Olimpiade Beijing Berlanjut, China Kecam Negara-negara Pemboikot

“Dari sudut pandang olahraga, tindakan ini sama sekali tidak ada gunanya,” kata Pozdnyakov.

“Langkah-langkah ini secara eksklusif bersifat politik. Kami sangat berharap bahwa mereka tidak akan membayangi Olimpiade,” sambung Pozdnyakov.

Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan akan menghadiri Olimpiade Beijing setelah menerima undangan dari China.

“Kepala negara kami akan hadir dan ini akan menjadi faktor motivasi tambahan bagi semua anggota tim Komite Olimpiade Rusia,” kata Pozdnyakov.

Baca juga: Olimpiade Beijing: Inggris, Kanada, dan Australia Boikot Diplomatik Ikuti AS

Sebelumnya, AS, Australia, dan Inggris menerapkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022.

Langkah tersebut mereka ambil karena menuding China melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan, ketiga negara tersebut akan membayar atas apa yang telah mereka terapkan.

Melansir Sky News, Wang menuturkan bawa AS, Australia, dan Inggris memanfaatkan momen Olimpiade untuk manipulasi politik.

Baca juga: Inggris Pertimbangkan Larang Menterinya Hadiri Olimpiade Beijing 2022

“Mereka harus membayar untuk tindakan salah mereka,” ujar Wang sebagaimana dilansir Sky News.

Di sisi lain, para atlet Rusia dilarang membawa bendera nasional dan menyanyikan lagu kebangsaan mereka sebagai bagian dari sanksi doping yang berakhir pada Desember 2022.

Di Beijing, Rusia akan bersaing sebagai perwakilan dari Komite Olimpiade Rusia di bawah bendera ROC.

Baca juga: 6 Olimpiade yang Pernah Diboikot, Indonesia Sempat Terlibat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com