Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Pertimbangkan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Jadi Syarat Wajib Vaksinasi Penuh

Kompas.com - 15/12/2021, 17:05 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

 

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan penduduknya mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) sebagai syarat vaksinasi penuh terhadap virus corona.

Pengumuman itu disampaikan Menteri Kesehatan Singapura pada Selasa (14/12/2021), karena negara itu berusaha melindungi penduduknya dari varian Omicron.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Menyebar Sangat Cepat dan Bisa Membuat Kewalahan

Saat ini, negara-kota berpenduduk 5,5 juta orang itu hanya mengizinkan mereka yang divaksinasi penuh, atau penerima dua suntikan, untuk memasuki mal atau makan di restoran atau di kios jajanan.

Mulai 1 Januari, Singapura akan melarang karyawan yang tidak divaksinasi memasuki tempat kerja, kecuali mereka menjalani tes setiap kali.

Sejauh ini 87 persen penduduk Singapura telah menerima setidaknya dua suntikan vaksin Covid-19, dan 31 persen telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis penguat, melansir Reuters pada Selasa (14/12/2021).

Varian Omicron, dilaporkan di lebih dari 60 negara, menimbulkan risiko global yang "sangat tinggi".

Beberapa bukti menunjukkan bahwa varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini menghindari perlindungan vaksin. Tetapi data klinis tentang tingkat keparahannya terbatas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Terpukul Hebat Varian Delta, Begini Cara India Hadapi Ancaman Varian Omicron

"Ini adalah sinyal yang jelas bahwa kita semua perlu menggunakan booster (vaksin Covid-19) kita, karena dengan berkurangnya perlindungan, status vaksinasi penuh tidak dapat bertahan selamanya," kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung saat konferensi pers, mengumumkan rencana dosis booster.

Singapura melaporkan 339 kasus virus corona baru pada Senin (13/12/2021), paling sedikit sejak awal September.

Covid-19 Singapura juga telah melaporkan ada 16 kasus varian Omicron. Semua kecuali dua di antaranya diimpor.

Kementerian kesehatan Singapura mengatakan akan mengizinkan hingga 50 persen pekerja, yang saat ini bekerja dari rumah, untuk kembali ke kantor mereka mulai 1 Januari.

Baca juga: Profesor Inggris Peringatkan Varian Omicron Berpotensi Picu Lonjakan Kasus Rawat Inap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com