Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Naik, California Wajibkan Lagi Pakai Masker di Semua Ruang Publik

Kompas.com - 14/12/2021, 12:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

CALIFORNIA, KOMPAS.com – Pemerintah California akan kembali memberlakukan mandat masker di seluruh negara bagian di semua ruang publik dalam ruangan ketika tingkat kasus Covid-19 melonjak.

Kewajiban penggunaan masker itu akan mulai diberlakukan pada Rabu (15/12/2021).

Sebelumnya kewajiban menggunakan masker hanya berlaku di ruang publik tertentu, seperti bandara, rumah sakit, dan sekolah atau tidak sampai menyentuh di toko, restoran, atau bioskop.

Baca juga: 17 November 2003: Arnold Schwarzenegger Dilantik Jadi Gubernur California

Mulanya, pengetatan aturan penggunaan masker di California ini akan diberlakukan selama sebulan ke depan atau sampai 15 Januari 2022.

Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan California, Mark Ghaly, menyebut mandat masker menjadi salah satu dari beberapa langkah yang diambil untuk memperlambat gelombang infeksi virus corona yang sudah membebani rumah sakit di daerah-daerah dengan tingkat vaksinasi rendah.

"Kami tahu orang-orang lelah dan “lapar” akan keadaan normal. Terus terang saya juga," kata Mark Ghaly sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (14/12/2021).

Tingkat infeksi Covid-19 di California telah melonjak 47 persen sejak perayaan Thanksgiving, yakni menjadi lebih dari 14 kasus per 100.000 orang.

Dilansir dari Kantor Berita AFP, Selasa, California juga akan memperketat persyaratan pengujian atau tes untuk orang yang tidak divaksinasi saat hendak menghadiri pertemuan lebih dari 1.000 orang di ruang tertutup.

Orang yang tidak divaksinasi harus bisa menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif yang diambil kurang dari 24-48 jam tergantung pada jenis tes yang dilakukan sebelum acara.

Baca juga: Lepas Kondom Diam-diam Tanpa Izin Pasangan Jadi Ilegal di California

Ghaly menyampaikan, pemerintah California juga merekomendasikan agar semua turis asing yang berkunjung ke negara bagian itu untuk diuji Covid-19 dalam tiga hingga lima hari setelah kedatangan.

Langkah tersebut dimaksudkan untuk membantu California mencegah perlunya tindakan yang lebih ketat seperti membatasi kapasitas di tempat-tempat umum atau menutup sektor ekonomi.

“Aturan seperti itu saat ini tidak dipertimbangkan, dan para pejabat berharap aturan itu tidak diperlukan jika penduduk mematuhi aturan masker,” kata Ghaly.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki bukti bahwa masker memang bisa membuat perbedaan.

“Bahkan peningkatan 10 persen dalam penggunaan masker di dalam ruangan dapat mengurangi penularan kasus secara signifikan,” katanya.

Baca juga: WHO: Risiko Infeksi Ulang Varian Omicron Mungkin Lebih Tinggi, tapi Gejala Ringan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com