SACRAMENTO, KOMPAS.com - Gubernur California Gavin Newsom pada Kamis (7/10/2021) menandatangani RUU yang melarang melepas kondom secara diam-diam tanpa izin pasangan selama berhubungan seksual.
Dengan gubernur menandatangani RUU itu, maka California menjadi negara pertama yang menerapakan hukum penggunaan kondom tersebut.
Melansir CNN pada Jumat (8/10/2021), hukum baru tersebut membuat aksi melepas kondom tanpa persetujuan pasangan, diartikan sebagai serangan seksual.
Baca juga: Fakta Unik Kondom, Alat Kontrasepsi Paling Populer
Lebih lanjutnya menegaskan bahwa praktik tersebut "menyebabkan kerugian fisik dan emosional dalam jangka panjang bagi para korbannya".
Arti hukum tersebut disampaikan oleh anggota Majelis Negara Bagian California Cristina Garcia, yang merupakan seorang Demokrat dan penulis RUU tersebut.
Garcia yang telah lama mendukung undang-undang tersebut, mengatakan bahwa regulasi hukum tersebut dibuat sebagai tanggapan atas laporan tentang serangan seksual yang meningkat.
Garcia berharap negara bagian AS lainnya akan menerapkan undang-undang serupa yang menjelaskan bahwa diam-diam melepas kondom bukan hanya tidak bermoral, tetapi ilegal.
Baca juga: Sejarah Kondom, dari Jeroan Hewan Sampai yang Berteknologi Tinggi
Selain mengesahkan aturan yang melarang melepaas kondom secara diam-diam, California juga mengesahkan RUU yang menganggap "pemerkosaan pasangan" adalah ilegal, yang sederajat dengan "pemerkosaan non-pasangan" di mata hukum.
"Pemerkosaan adalah pemerkosaan," kata Garcia yang juga menulis RUU tersebut, Assembly Bill (AB) 1171.
"Dan surat nikah bukanlah alasan untuk melakukan salah satu kejahatan paling kejam dan sadis di masyarakat," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.