Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2021, 16:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Dunia berhutang budi pada mi instan. Manusia--dan khususnya Anda, anak perantauan atau yang masih tinggal indekost--amat sangat membutuhkannya.

Mi instan adalah penyelamat sejati. Pahlawan akhir bulan. Cara agar Anda dapat bertahan hidup di kala dompet kering kerontang--dan hanya tersisa sedikit saldo dari kartu-kartu di dalamnya.

Pertanyaannya, bagaimana awal mula manusia mengonsumsi mi instan?

Baca juga: Nilai Ekspor Mi Instan Indonesia Capai 185 Juta Dollar AS hingga September 2021

Seperti pernah diulas Kompas.com (2020), mi instan diciptakan sosok bernama Momofuku Ando.

Makanan ini sudah ada sejak 1958 di Jepang, lebih kurang 10 tahun setelah Negeri Sakura kalah pada Perang Dunia II.

Mi instan berawal dari rasa iba Ando terhadap pekerja yang lelah, tetapi rela antre demi semangkuk ramen hangat.

Tercetuslah ide untuk membuat mi versi cepat saji, modern, dan praktis.

Kira-kira satu tahun kemudian, mi instan pertama buatan Ando bernama chicken ramen akhirnya diproduksi massal.

Baca juga: Viral Foto Juragan 99 Cosplay ala Raja Turki, Disebut Mirip Ikon Mi Instan

Mi instan buatan Ando pun dijuluki "ramen ajaib" karena cuma butuh dua menit untuk membuatnya.

Mi instan ini terbuat dari tepung gandum. Kala itu, AS memberi bantuan tepung gandum kepada Jepang, 10 tahun setelah PD II.

Ando pun diminta kementerian Jepang untuk membuat bahan makanan yang terbuat dari tepung gandum supaya masyarakat negeri ini lebih banyak mengonsumsi tepung gandum.

Paket bumbu instan kemudian muncul dari permintaan masyarakat. Mereka ingin kualitas dan rasa mi yang lebih baik.

Terima kasih untuk Ando dan jasanya.

Baca juga: NY Magazine Nobatkan Indomie Mi Goreng Sebagai Mi Instan Terbaik 2021

Japan Convenience Foods Industry Association pun didirikan pada 1964. Pesaing Ando) dalam industri mi instan meningkat pesat.

Kompetisi dalam industri mi instan meningkat pesat sehingga asosiasi itu berusaha untuk menjaga kualitas produk dengan menerapkan Japan Agricultural Standard (JAS).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hampir Semua Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi ke Armenia

Hampir Semua Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi ke Armenia

Global
Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Malaysia: Kebakaran Hutan di Indonesia Perburuk Kualitas Udara

Global
Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya

Romania Sebut Drone Rusia Kemungkinan Langgar Wilayah Udaranya

Global
Gelombang Kedua Pelepasan Air PLTN Fukushima Dimulai Pekan Depan

Gelombang Kedua Pelepasan Air PLTN Fukushima Dimulai Pekan Depan

Global
New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

New York Umumkan Keadaan Darurat Setelah Banjir Bandang

Global
Pelaku Penembakan Rapper Tupac Shakur pada 1996 Akhirnya Didakwa

Pelaku Penembakan Rapper Tupac Shakur pada 1996 Akhirnya Didakwa

Global
Rebut Wilayah Karabakh, Presiden Azerbaijan Balaskan Dendam Ayahnya

Rebut Wilayah Karabakh, Presiden Azerbaijan Balaskan Dendam Ayahnya

Global
Para Migran Diperkosa di Perbatasan Meksiko Saat Menunggu Masuk ke AS

Para Migran Diperkosa di Perbatasan Meksiko Saat Menunggu Masuk ke AS

Global
Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bid'ah

Bom Bunuh Diri saat Maulid di Pakistan, Motif Diduga Terkait Bid'ah

Global
Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Rangkuman Hari ke-583 Serangan Rusia ke Ukraina: Plat Kendaraan Rusia Dilarang di Lithuania | Wagner Kembali ke Rusia

Global
[POPULER GLOBAL] Heboh Penembakan Rotterdam | Sungai Amazon Mengering

[POPULER GLOBAL] Heboh Penembakan Rotterdam | Sungai Amazon Mengering

Global
Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Global
Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Global
Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com