Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Salah Tangkap, Perancis Bebaskan Tersangka Pembunuhan Jamal Khashoggi

Kompas.com - 09/12/2021, 10:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Pihak berwenang Perancis pada Rabu (8/12/2021) membebaskan seorang pria yang ditangkap karena dicurigai berperan dalam pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul.

Pembebasan pria itu dilakukan setelah menyadari bahwa aparat salah tangkap karena kesalahan identitas.

Pria itu, yang berpaspor atas nama Khalid Al Otaibi, langsung diterbangkan ke Riyadh, kata pernyataan Kedutaan Besar Arab Saudi di Paris.

Baca juga: Arab Saudi Klaim Perancis Salah Tangkap Tersangka Pembunuhan Khashoggi

Mereka menambahkan, para diplomatnya telah mengunjunginya selama penahanannya.

Kantor berita AFP mewartakan, polisi perbatasan Perancis menangkapnya di bandara utama Paris pada Selasa (7/12/2021) saat dia hendak naik pesawat ke Riyadh.

Polisi dan sumber-sumber peradilan awalnya mengatakan kepada media Perancis, pria itu adalah Khalid Al Otaibi yang dicari berdasarkan surat perintah penangkapan internasional, karena menjadi bagian dari regu pembunuh yang melakukan pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul.

"Verifikasi mendalam untuk menentukan identitas orang ini membuat kami menetapkan bahwa surat perintah itu tidak berlaku untuknya," kata kepala jaksa di Paris, Remy Heitz, dalam pernyataan yang mengakui kesalahan tersebut.

"Dia telah dibebaskan," tambahnya.

Kesalahan ini menghancurkan harapan para aktivis dan orang-orang terkasih yang awalnya menganggap penahanan itu terobosan besar dalam upaya membawa para pelaku ke pengadilan.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya akan terus mencari keadilan dalam kasus apa pun," kata tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, kepada AFP ketika dimintai komentar.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Jamal Khashoggi Ditangkap di Paris, Kemungkinan Diekstradisi ke Turki

Kedutaan Saudi di Paris pada Selasa malam mengatakan, pria yang ditangkap itu tidak ada hubungannya dengan kasus yang bersangkutan dan menuntut pembebasannya segera.

Sumber keamanan di Arab Saudi menambahkan, Khalid Al Otaibi adalah nama yang sangat umum di negara tersebut

Direktur eksekutif kelompok pro-demokrasi DAWN yang didirikan oleh Khashoggi, Sarah Leah Whitson, menyebut penangkapan yang keliru itu sebagai inkompetensi polisi Perancis.

"Sekarang MBS (Mohammed bin Salman) dan pembunuh bayarannya yang berusia 18-20 tahu pasti mereka tidak dapat pergi ke Perancis, sebagian besar Eropa, atau AS, tanpa menghadapi penangkapan, pengaduan, pembekuan aset, larangan perjalanan," tulisnya di Twitter.

Baca juga: Ini Isi Laporan Rahasia AS soal Pembunuhan Jamal Khashoggi, yang Tuding Pangeran MBS Pelakunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com