Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 WNI Tewas dan 27 Orang Hilang Setelah Kapal Tenggelam di Malaysia

Kompas.com - 15/12/2021, 15:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MALAYSIA, KOMPAS.com - Sedikitnya 11 migran asal Indonesia tewas dan 27 orang lainnya diyakini hilang setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan selatan Malaysia, Rabu (15/12/2021).

Kapal tersebut tenggelam ketika cuaca badai terjadi.

Korban tewas dan hilang dalam kecelakaan kapal di Malaysia itu diduga adalah pekerja migran illegal atau imigran gelap.

Baca juga: BPJAMSOSTEK untuk Pekerja Migran Indonesia, Saat Manfaat Berkali Lipat dari Iuran

Dilaporkan Kantor Berita AFP, Rabu, orang Indonesia yang tengah mencari pekerjaan terkadang mencoba memasuki negara tetangga Malaysia secara ilegal dengan melakukan penyeberangan laut menggunakaan perahu seadanya. Hal ini pun kerap menyebabkan kecelakaan laut.

Kapal yang diyakini membawa 60 migran ini tenggelam pada Rabu pagi di lepas pantai negara bagian Johor, Malaysia selatan.

“Tentara yang berpatroli menemukan mayat tujuh pria dan empat wanita di pantai,” kata kepala penjaga pantai Laksamana Mohamad Zubil Mat Som kepada AFP.

Sementara, 20 pria dan dua wanita lainnya ditemukan hidup setelah melakukan perjalanan dari pulau terdekat di Indonesia. Mereka pun telah dalam pengamanan.

Penumpuang perahu yang hilang diyakini telah melarikan diri ke persembunyian atau tenggelam.

Pihak berwenang Malaysia dilaporkan telah mengerahkan perahu dan pesawat untuk menemukan mereka.

"Kami sangat menyesalkan tragedi mematikan ini," kata Mohamad Zubil

Dia mendesak para migran untuk tidak memasuki Malaysia secara ilegal.

Baca juga: Paus Fransiskus Kecam Perlakuan Negara-negara Eropa terhadap Migran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com