Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Salah Tangkap Dikira Pembunuh Jamal Khashoggi Ungkap Mengerikannya Penjara Perancis

Kompas.com - 10/12/2021, 16:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Pria Arab Saudi yang menjadi korban salah tangkap di Perancis karena dikira pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi, merasa seperti berada di kebun binatang selama penahanannya, katanya kepada stasiun tv Arab Saudi, Kamis (9/12/2021).

Khalid Al Otaibi, nama pria itu, tampak lelah dan pucat serta mengenakan sweter hitam dan topi hitam. Ia ditangkap di bandara utama Paris pada Selasa (7/12/2021) kemudian dibebaskan sehari kemudian.

"Mereka membawaku ke ruangan yang seluruhnya terbuat dari kaca dan digunakan untuk penjahat, ada kamera pengawas dan ventilasinya tidak bagus," katanya kepada TV negara Arab Saudi, Al Ekhbariya.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Jamal Khashoggi Ditangkap di Paris, Kemungkinan Diekstradisi ke Turki

"Aku mencoba tidur sepanjang malam, tetapi tidak bisa karena tempatnya tidak nyaman," tambahnya. "Mereka mengawasiku seperti di kebun binatang."

"Mereka bertanya apakah aku ingin makan dan mereka memberiku air dalam cangkir yang tidak bersih," katanya dikutip dari AFP.

Otaibi adalah korban dari kasus kesalahan identitasm karena bernama sama dengan pria yang dicari berdasarkan surat perintah penangkapan internasional, sehubungan dengan pembunuhan Jamal Khashoggi.

Otaibi yang masih burin diduga menjadi bagian regu pembunuh yang melakukan pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018.

"Aku mencoba menghindari masalah," kata pria yang dibebaskan itu tentang cobaannya. "Awalnya, mereka mencegahku berbicara dengan kedutaan.

"Di pagi hari seorang petugas datang dan komunikasi menjadi lebih baik. Kemudian kedutaan datang dengan seorang pengacara dan mereka membawaku keluar," pungkasnya.

Baca juga: Akui Salah Tangkap, Perancis Bebaskan Tersangka Pembunuhan Jamal Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com