Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Disuntik Vaksin, Pria India Memanjat Pohon sampai Satu Jam

Kompas.com - 12/12/2021, 15:43 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Gulf News

HAIDERABAD, KOMPAS.com - Seorang pria di India memanjat pohon untuk menghindari vaksinasi.

Ini terjadi ketika petugas kesehatan sampai di rumah Ghousuddin di desa Rejinthal di Nyalkal Mandal, Kabupaten Sangareddy, Telengana, negara bagian India.

Pria ini sejak awal memang menolak untuk disuntik vaksin.

Baca juga: Pengantin Sydney Berencana Siapkan Meja Terpisah Khusus Anti-Vaksin di Pernikahannya

Dilansir Gulf News, meskipun ayah Ghousuddin, Sardar Ali dan anggota keluarga lainnya mencoba membujuknya untuk vaksin, pria berusia 33 tahun itu menolak untuk mengalah.

Ketika penduduk setempat memaksanya, pria itu malah memanjat pohon.

Menurut saksi mata, dia duduk di pohon selama satu jam dan turun hanya setelah petugas kesehatan meninggalkan tempat itu.

Dalam insiden lain di kota Sangareddy, sekelompok warga yang menolak mengambil vaksin bahkan mencoba menyerang petugas kesehatan.

Baca juga: Ikut Pesta Anti-Vaksin demi Menangkap Corona, Warga Wina Tewas Terjangkit

Beberapa warga di kawasan Nalsabgadda juga mengajukan keberatan atas kunjungan tim tenaga kesehatan dan menolak divaksin.

Mereka berdebat dengan petugas dan bertanya apakah vaksin itu wajib.

Hal ini menyebabkan ketegangan di daerah tersebut.

Staf kesehatan memberi tahu polisi bahwa seorang pria mencoba menyerang mereka.

Mereka juga menggelar protes menuntut tindakan terhadapnya.

Seorang petugas polisi yang bergegas ke sana mengatakan sebuah kasus akan didaftarkan jika petugas kesehatan mengajukan pengaduan tertulis.

Petugas polisi kemudian berhasil membujuk warga untuk menerima vaksin tersebut.

Baca juga: Konten Anti-Vaksin akan Hilang dari YouTube

Para petugas kesehatan akan pergi dari pintu ke pintu di seluruh negara bagian untuk memastikan vaksinasi 100 persen.

Data menyebut, dari 33 kabupaten, persentase orang yang memenuhi syarat yang telah menggunakan dosis kedua adalah 40 persen atau kurang di 16 kabupaten.

Distrik Kumaram Bheem memiliki persentase terendah, yakni 16 orang yang telah menggunakan dosis kedua.

Baca juga: YouTube Lebih Tegas Blokir Konten Anti-vaksin

Bahkan, hanya 19 persen yang menerima dosis kedua di distrik Vikarabad dan Jogu Lamba Gadwal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com