HAIDERABAD, KOMPAS.com - Seorang pria di India memanjat pohon untuk menghindari vaksinasi.
Ini terjadi ketika petugas kesehatan sampai di rumah Ghousuddin di desa Rejinthal di Nyalkal Mandal, Kabupaten Sangareddy, Telengana, negara bagian India.
Pria ini sejak awal memang menolak untuk disuntik vaksin.
Dilansir Gulf News, meskipun ayah Ghousuddin, Sardar Ali dan anggota keluarga lainnya mencoba membujuknya untuk vaksin, pria berusia 33 tahun itu menolak untuk mengalah.
Ketika penduduk setempat memaksanya, pria itu malah memanjat pohon.
Menurut saksi mata, dia duduk di pohon selama satu jam dan turun hanya setelah petugas kesehatan meninggalkan tempat itu.
Dalam insiden lain di kota Sangareddy, sekelompok warga yang menolak mengambil vaksin bahkan mencoba menyerang petugas kesehatan.
Beberapa warga di kawasan Nalsabgadda juga mengajukan keberatan atas kunjungan tim tenaga kesehatan dan menolak divaksin.
Mereka berdebat dengan petugas dan bertanya apakah vaksin itu wajib.
Hal ini menyebabkan ketegangan di daerah tersebut.
Staf kesehatan memberi tahu polisi bahwa seorang pria mencoba menyerang mereka.
Mereka juga menggelar protes menuntut tindakan terhadapnya.
Seorang petugas polisi yang bergegas ke sana mengatakan sebuah kasus akan didaftarkan jika petugas kesehatan mengajukan pengaduan tertulis.
Petugas polisi kemudian berhasil membujuk warga untuk menerima vaksin tersebut.
Para petugas kesehatan akan pergi dari pintu ke pintu di seluruh negara bagian untuk memastikan vaksinasi 100 persen.
Data menyebut, dari 33 kabupaten, persentase orang yang memenuhi syarat yang telah menggunakan dosis kedua adalah 40 persen atau kurang di 16 kabupaten.
Distrik Kumaram Bheem memiliki persentase terendah, yakni 16 orang yang telah menggunakan dosis kedua.
Bahkan, hanya 19 persen yang menerima dosis kedua di distrik Vikarabad dan Jogu Lamba Gadwal.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/12/154308970/menolak-disuntik-vaksin-pria-india-memanjat-pohon-sampai-satu-jam