Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Meningkat, Skotlandia Minta Warganya Tunda Pesta Natal 2021

Kompas.com - 10/12/2021, 07:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC


SKOTLANDIA, KOMPAS.com – Warga di Skotlandia telah didorong untuk membatalkan pesta Natal 2021 karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di negara tersebut.

Otoritas Kesehatan Masyarakat Skotlandia atau Public Health Scotland (PHS) menemukan sejumlah wabah Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron baru-baru ini terkait dengan pesta Natal.

Direktur Ilmu Kesehatan Masyarakat Skotlandia, Dr Nick Phin, menyampaikan bahwa menunda rencana pesta Natal bisa membantu untuk melindungi diri warga sendiri dari infeksi virus corona.

Baca juga: Menteri Utama Skotlandia: Varian Omicron Harus Disikapi dengan Serius

Sebelumnya, pada awal pekan ini, PHS telah memperkirakan kasus Omicron akan meningkat pesat di Skotlandia.

Satu kasus varian baru ini ditemukan lagi pada Kamis (9/12/2021). Sehingga total temuan kasus sekarang menjadi 109 kasus.

Sementara itu, Skotlandia mencatatkan temuan 16 kematian akibat virus corona dan 3.196 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

PHS menyatakan bukti awal menunjukkan bahwa varian Omicron jauh lebih menular daripada jenis virus corona sebelumnya.

Menurut Dr Phin, dampak penularan ini telah terlihat dalam beberapa pekan terakhir, dengan temuan sejumlah wabah varian Omicron terkait dengan penyelenggaraan pesta.

"Kita masih perlu mempelajari lebih lanjut tentang tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh varian Omicron dan efektivitas vaksin, tetapi ada hal penting yang dapat kita lakukan untuk membantu melindungi diri kita sendiri dan keluarga kita sekarang," kata dia dilansir dari BBC, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Sekolah Skotlandia Minta Murid dan Guru Laki-laki Pakai Rok untuk Kesetaraan Gender

Dr Phin mengatakan bahwa untuk meminimalkan penyebaran virus corona lebih lanjut, PHS meminta orang-orang untuk menunda pesta Natal 2021 di lain waktu.

"Saya menghargai bahwa semua orang ingin merayakan musim perayaan ini, terutama setelah tekanan (pandemi) selama dua puluh bulan terakhir. Tetapi dengan menunda beberapa rencana (pesta Natal), kita semua dapat melakukan bagian kita untuk melindungi diri kita sendiri dan orang yang kita cintai," katanyappr

Asosiasi perhotelan di Skotlandia, UK Hospitality Scotland tak menyangka PHS memberikan pengumuman itu secara tiba-tiba.

Direktur eksekutif Leon Thompson mengatakan kepada program Drivetime BBC Radio Scotland, bahwa tidak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa PHS akan mengeluarkan permohonan kepada publik untuk tidak pergi keluar merayakan Natal.

"Pemberitahuan ini akan membuat anggota kami terguncang karena mereka akan mendengarkan telepon mereka berdering dan melihat semua pembatalan masuk melalui email," katanya.

Baca juga: Pengalaman Apes Joe Biden di Skotlandia, Disambut Orang Telanjang dan Telat Keluar Tol

Sekretaris Keuangan Skotlandia Kate Forbes mengatakan dia mengerti permohonan untuk penundaan pesta Natal adalah pukulan bagi sektor perhotelan.

Sayangnya dia tidak dapat menawarkan bantuan keuangan kecuali Westminster menyediakan lebih banyak dana.

Saya ingin berada dalam posisi untuk memberikan dukungan tambahan untuk bisnis dan saya telah menjelaskannya kepada mereka, tetapi dengan anggaran tetap, saya tidak dapat menghasilkan uang dalam semalam,” kata dia kepada BBC Radio Scotland.

Kurang dari satu jam sebelum pengumuman yang dikeluarkan PHS agar warga menunda pesta Natal, Direktur Klinis Nasional Pemerintah Skotlandia Prof Jason Leitch mengatakan kepada Radio Clyde bahwa masyarakat Skotlandia masih bisa mengadakan pesta jika melakukannya dengan hati-hati.

"Panduan saat ini adalah untuk berhati-hati. Pikirkan tentang tes Covid-19, pikirkan tentang vaksinasi, dan pikirkan tentang mengikuti protokol kesehatan,” jelas dia.

Baca juga: Sejarah Golf: Berawal di Skotlandia ke Seluruh Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com