Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Skotlandia Minta Murid dan Guru Laki-laki Pakai Rok untuk Kesetaraan Gender

Kompas.com - 09/11/2021, 04:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

EDINBURGH, KOMPAS.com - Sekolah di Skotlandia meminta semua murid dan guru untuk pakai rok ke kelas termasuk laki-laki, untuk “mempromosikan kesetaraan”.

“Kami ingin sekolah kami inklusif dan mempromosikan kesetaraan (gender),” demikian sebuah email dari Castleview Primary di Edinburgh mengatakan kepada orang tua, seperti yang dilansir dari New York Post pada Kamis (4/11/2021).

Daily Mail melaporkan pada Rabu (3/11/2021), email sekolah tersebut menambahkan bahwa agar "nyaman", legging atau celana lain bisa dipakai di bawah rok.

Rok bahkan akan ditawarkan kepada murid yang tidak memilikinya, kata Daily Mail.

Baca juga: Ketika Pakaian Dalam dan Rok Perempuan Jadi Senjata Melawan Militer Myanmar

“Kami ingin menyebarkan pesan bahwa pakaian tidak memiliki jenis kelamin dan bahwa kita semua harus bebas untuk mengekspresikan diri kita sesuai pilihan kita,” tulis para guru Castleview Primary di Edinburgh dalam pesan kepada orang tua.

Pengumuman tersebut menyusul protes di Spanyol pada 2020 setelah seorang murid laki-laki remaja dilaporkan pakai rok ke sekolah di negara itu, dan dikirim ke psikolog atas masalah tersebut hingga akhirnya dikeluarkan dari sekolah.

Pada 4 November 2020, murid dan guru laki-laki di daerah tersebut pakai rok ke sekolah untuk mendukung remaja laki-laki tersebut, dan tanggal tersebut sekarang dikenal sebagai “pakai rok ke hari sekolah.”

"Hari ini adalah 'hari pakai rok ke sekolah' di Spanyol dan tahun ini Castleview Primary di Edinburgh mendorong guru dan murid untuk mengambil bagian untuk 'mendobrak stereotip gender' dan 'mempromosikan kesetaraan,'" tweet BBC Skotlandia pada Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Pria Ini Merasa Bangga Mengenakan Rok dan Sepatu Hak Tinggi Saat Bekerja

Siswa tingkat P6 di Castleview, yang setara dengan siswa kelas 5 di AS, dilaporkan muncul dengan ide tersebut setelah protes Spanyol.

Dari tweet BBC banyak orang yang mengkritik kebijakan Castleview karena merayakan "hari pakai rok ke sekolah", tetapi ada juga orang-orang yang mendukung perayaan itu.

“Kemudian castleview membutuhkan kepala sekolah baru untuk mengajar bukan tentang gender,” komentar salah satu pengguna Twitter.

“Anak saya sekolah di sini dan memutuskan dia ingin pakai rok sebagai dukungan. Anak-anak ini harus dipuji, bukan dicemooh. Saya tidak percaya komentar keji yang dibuat oleh beberapa orang," komentar salah satu orang tua murid di Twitter.

Ia menambahkan, "Anak-anak dan sekolah ini luar biasa dan memiliki banyak topik."

Baca juga: Wanita Ini Dipukul oleh 3 Pria karena Pakai Rok

“'Pakai rok ke sekolah', guru dan murid didorong untuk mengambil bagian dalam 'mendobrak stereotip gender' dan 'mempromosikan kesetaraan' mereka harus dipuji," tweet pengguna lain.

Dewan sekolah kot edinburgh mengatakan bahwa para murid dapat tidak berpartisipasi jika mereka tidak ingin, dan menekankan bahwa kotanya "sepenuhnya berkomitmen untuk mempromosikan kesetaraan".

"Sebagai ibu kota Skotlandia kami sepenuhnya berkomitmen untuk mempromosikan kesetaraan dan keragaman, juga ingin meningkatkan rasa hormat, toleransi, serta pengertian terutama di sekolah kami,” kata juru bicara Dewan Edinburgh, seperti yang dilaporkan Evening Edinburgh News pada Kamis (4/11/2021).

“Sekolah mendapat tanggapan positif dari orang tua, namun murid tidak harus ambil bagian jika mereka tidak mau,” tambah dewan.

Meskipun "hari pakai rok sekolah" yang baru dirayakan di Eropa, hari itu tampaknya tidak dirayakan di sekolah-sekolah di Amerika Serikat.

Baca juga: Hanya karena Pakai Rok Pendek, Wanita Ini Dilecehkan dan Dihajar di Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com