Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Varian Botswana Muncul, Ini 5 Hal yang Sudah Diketahui

Kompas.com - 26/11/2021, 20:55 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

Varian baru Covid-19 apa pun, yang mampu menghindari vaksin atau menyebar lebih cepat daripada varian Delta yang sekarang dominan, dapat menimbulkan ancaman signifikan saat dunia berusaha keluar dari pandemi.

Baca juga: Jelang Natal Masyarakat Inggris Didesak untuk Suntik Booster Vaksin Covid-19

Tetapi Profesor Helen Rees, dari Kelompok Penasihat Teknis Imunisasi Regional Afrika WHO, mendesak warga dunia untuk tidak panik.

“[Saat ini] kami mencoba mengidentifikasi seberapa luas penyebarannya. Akan ada banyak pekerjaan melihat: Apakah lebih menular? Apakah ini terkait dengan tingkat keparahan penyakit yang lebih parah? Apakah itu membuat vaksin menjadi kurang efektif?” Rees mengatakan kepada Al Jazeera.

“Sementara itu, permintaan besar kami kepada dunia, adalah terkait vaksinasi kawasan Afrika. Tolong keluarkan vaksin Covid-19 ke kawasan (Afrika) karena seperti yang kita tahu varian tidak tinggal diam di satu negara,” tambahnya.

Baca juga: Muncul Covid-19 Varian Botswana B.1.1.529, Inggris Larang Perjalanan dari 6 Negara Afrika

3. Apakah varian baru Covid-19 memengaruhi tingkat infeksi?

Jumlah infeksi harian di negara yang paling terpukul di Afrika telah meningkat 10 kali lipat sejak awal bulan.

NICD mengatakan jumlah kasus yang terdeteksi dan persentase hasil tes positif "meningkat dengan cepat" di tiga provinsi Afrika Selatan, termasuk Gauteng.

NICD tidak mengaitkan peningkatan infeksi terbaru dengan varian baru, meskipun beberapa ilmuwan menduga itu mungkin penyebabnya.

Jumlah infeksi Covid-19 harian Afrika Selatan mencapai 1.200 pada Rabu (24/11/2021), naik dari 106 di awal bulan.

Baca juga: Covid-19 Varian B.1.1.529 Punya 10 Mutasi, Ditemukan di Hong Kong dan Botswana

Sebelum varian baru terdeteksi, pihak berwenang memperkirakan gelombang keempat akan melanda Afrika Selatan menjelang musim perayaan akhir tahun, mulai sekitar pertengahan Desember.

Afrika Selatan memiliki jumlah pandemi tertinggi di Afrika dengan sekitar 2,95 juta kasus, di mana 89.657 di antaranya berakibat fatal.

Tahun lalu, virus varian Beta pertama kali muncul di Afrika Selatan, meskipun hingga saat ini jumlah infeksinya didominasi oleh Delta.

Sekitar 41 persen orang dewasa di Afrika Selatan menerima setidaknya satu dosis, sementara 35 persen telah divaksinasi lengkap. Capaian itu jauh di atas rata-rata vaksinasi Covid-19 kontinental yang mencapai 6,6 persen.

Baca juga: Covid-19 Varian Botswana yang Lebih Buruk dari Delta Muncul di 2 Wilayah Lain

4. Di mana saja varian baru Covid-19 ini terdeteksi?

Varian ini telah menyebar dengan cepat melalui provinsi Gauteng di Afrika Selatan, rumah bagi pusat ekonomi Johannesburg dan ibu kota Pretoria.

Sebanyak sekitar 50 kasus yang dikonfirmasi telah diidentifikasi di Afrika Selatan, Hong Kong dan Botswana. Kasus yang dikonfirmasi di Botswana dan Hong Kong terdeteksi di antara pelancong dari Afrika Selatan.

Terbaru Israel melaporkan temuan tiga kasus dengan varian serupa, menurut laporan AFP pada Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Jerman Naik 400 Per 100.000 Penduduk, PM: Aturan Pembatasan Ketat Tidak Bisa Dihindari

5. Bagaimana respons negara-negara di dunia sejauh ini?

Sebagai tanggapan, Inggris melarang semua perjalanan dari negara itu dan lima negara Afrika selatan lainnya, yaitu Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia dan Zimbabwe. Kebijakan ini berlaku mulai Jumat (26/11/2021) siang waktu setempat.

Pada Kamis (25/11/2021), Israel juga mengumumkan melarang warganya bepergian ke Afrika Selatan. Larangan itu juga memasukkan Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia dan Eswatini ke daftar perjalanan berisiko tertinggi.

Eksekutif Uni Eropa telah mengusulkan penghentian perjalanan udara dari Afrika selatan untuk melawan penyebaran varian baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com