Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Tinggi Kesehatan AS Wajibkan Warga Suntik Booster Vaksin Covid-19

Kompas.com - 24/11/2021, 13:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pejabat tinggi penyakit menular AS, Dr Anthony Fauci mengatakan pda Selasa (23/11/2021) bahwa warga Amerika yang telah divaksin Covid-19 lengkap harus menerima suntikan booster.

Fauci dan pakar penyakit lainnya berharap Covid-19 akan bertransisi pada musim semi ini dari pandemi menjadi endemik di Amerika Serikat.

Artinya, Covid-19 bisa saja terus beredar sebagai wabah, tetapi dalam tingkat yang lebih rendah atau tidak terlalu mengganggu, seperti yang dilansir dari Reuters pada Rabu (24/11/2021). 

Baca juga: Singapura Akan Suntikkan Booster Vaksin Covid-19 ke Orang Tua dan Imunitas Lemah

Namun beberapa pakar telah mengungkapkan kekhawatiran baru atas peningkatan infeksi Covid-19 di AS dalam beberapa pekan terakhir.

Ada tren yang kemungkinan akan meningkat karena lebih banyak orang Amerika bepergian dan berkumpul, seperti untuk acara Thanksgiving pekan ini dan hari liburan mendatang lainnya.

"Kami ingin meningkatkan sebanyak mungkin orang yang awalnya divaksinasi dengan rejimen pertama," kata Fauci dalam sebuah wawancara untuk konferensi Reuters Next yang akan datang.

Ditanya jumlah orang Amerika yang telah divaksin, Fauci menyebutkan bahwa itu "mayoritas luar biasa".

Orang Amerika yang telah divaksinasi penuh, sekarang harus menerima suntikan booster Covid-19, lanjutnya.

Baca juga: Polemik Booster Vaksin Covid-19 AS Berlanjut, Perdebatan Makin Intens

Berdasarkan data, ia menerangkan suntikan booster vaksin Covid-19 itu memberikan perlindungan "substansial" di luar apa yang terlihat dari inokulasi asli.

Sampai saat ini, sekitar 33 juta orang Amerika telah menerima dosis booster vaksin Covid-19.

Pemerintah AS baru-baru ini memperluas kelayakan untuk suntikan tambahan untuk semua orang dewasa.

Studi dari Israel dan negara-negara lain telah menunjukkan bahwa perlindungan vaksin Covid-19 berkurang dari waktu ke waktu.

Sementara data pertama menunjukkan bahwa sebagian besar masalah penurunan perlindungan vaksin Covid-19 terjadi pada orang tua, ada bukti baru bahwa itu terjadi di semua kelompok umur, kata Fauci.

Baca juga: Moderna Gabung Vaksin Booster Covid-19 dengan Influenza, untuk Apa?

"Itulah alasan mengapa kami sangat ingin mendapatkan sebanyak mungkin orang yang awalnya divaksinasi untuk mendapatkan booster...karena mereka benar-benar bekerja," katanya.

Seiring berkembangnya pengalaman dengan vaksin Covid-19, dapat dibayangkan bahwa definisi "rejimen lengkap dan lengkap" di AS akan terdiri dari 3 dosis vaksin mRNA dari Pfizer/BioNTech dan Moderna (MRNA.O) dan 2 dosis vaksin Johnson & Johnson (JNJ.N), katanya, mirip dengan yang dilakukan beberapa negara lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com