Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penemu yang Menyesali Temuannya, dari AK-47 sampai Bom Atom

Kompas.com - 18/11/2021, 22:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penemuan ini membuka era baru di bidang konstruksi, selain juga mendatangkan kekayaan ke sang penemu.

Namun, dinamit tidak hanya dipakai untuk kepentingan sipil. Militer juga memanfaatkan temuan ini, yang menyebabkan jatuhnya korban ratusan ribu orang.

Di surat wasiat yang ditinggalkan Nobel, ia antara lain meminta kekayaannya dimanfaatkan untuk mendirikan yayasan.

Dan berdirilah Yayasan Nobel yang merayakan pencapaian ilmu pengetahuan dan perdamaian.

Sebelum meninggal dunia di San Remo, Italia, pada 10 Desember 1896, Nobel dikatakan dihantui oleh kematian dan kerusakan yang diakibatkan oleh temuannya.

Baca juga: 5 Atlet Dunia yang Terkena Kasus Doping

4. Arthur Galston, penemu Agen Oranye: sains bukan untuk hancurkan manusia

Ilmuwan AS, Arthur Galston, tak pernah membayangkan temuannya menjadi senjata perang, yang dikenal dengan Agen Oranye.

Galston bereksperimen dengan asam triiodobenzoic yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan tanaman kacang kedelai dan membuat tanaman ini tumbuh lebih cepat.

Namun diketahui pula, pemakaian yang berlebihan akan membuat daun-daun tanaman menjadi rontok.

Temuan Galston tak terbatas pada bidang pertanian saja.

Ilmuwan-ilmuwan lain menggunakan asam triiodobenzoic untuk membuat Agen Oranye, herbisida yang bisa menggunduli hutan dan tanaman.

Baca juga: 5 Jenis Doping yang Sering Dipakai Atlet

Inilah yang dilakukan militer AS dalam Perang Vietnam 1955-1975.

Mulai 1962 hingga 1970, tentara AS menjatuhkan kurang lebih 20 juta galon herbisida untuk merusak tanaman dan membongkar posisi serta rute yang dipakai oleh gerilyawan Viet Cong.

Agen Oranye tidak hanya merusak tanaman tapi juga berbahaya bagi kesehatan manusia.

Komponen Agen Oranye yang paling berbahaya adalah dioxin, polutan yang bisa bertahan hingga beberapa dekade dan dapat memicu kanker, cacat bagi bayi dalam kandungan, masalah infertilitas, dan serangan terhadap sistem syaraf dan sistem kekebalan.

Peringatan yang dikeluarkan Galston dan sejumlah saintis lain mendorong pemerintah AS melakukan kajian.

Baca juga: 5 Negara Pendiri PBB dan Kesepakatan Awalnya

Setelah hasilnya keluar, presiden AS ketika itu, Richard Nixon, memerintahkan penghentian penyemprotan Agen Oranye.

Pemanfaatan temuannya untuk kepentingan yang merusaknya membuatnya sadar bahwa temuan ilmiah apa pun bisa dibelokkan dan berdampak negatif.

Dan baginya, Agen Oranye adalah penyalahgunaan sains.

"Sains sejatinya dikembangkan untuk meningkatkan kehidupan manusia, bukan malah untuk menghancurkannya dan penggunaannya sebagai senjata militer bagi saya itu sesuatu yang sangat tidak dianjurkan," ujar Galston.

Baca juga: 5 Bencana Nuklir Terbesar Sepanjang Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com