Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Di-blacklist Restoran All You Can Eat karena Makan Terlalu Banyak

Kompas.com - 18/11/2021, 20:38 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com – Seorang pria di China mengaku di-blacklist dari salah satu restoran all you can eat karena makan terlalu banyak.

Pria bermarga Kang tersebut mengatakan kepada Hunan TV bahwa dia di-blacklist oleh Handadi Seafood BBQ Buffet di Kota Changsha setelah serangkaian pesta makan.

Pria yang menjadi food live-streamer tersebut memakan 1,5 kilogram trotter babi dalam kunjungan pertamanya.

Baca juga: Pengunjung Restoran Temukan Kecoak di Makanan Anaknya yang Sudah Habis

Pada kunjungan lain, Kang memakan 3,5 kilogram hingga 4 kilogram udang sebagaimana dilansir BBC, Kamis (18/11/2021).

Setelah mengaku di-blacklist Handadi Seafood BBQ Buffet, Kang mengatakan, restoran itu diskriminatif terhadap orang-orang yang bisa makan banyak.

"Saya bisa makan banyak. Apakah itu salah?" katanya. Kang menambahkan bahwa dia tidak menyia-nyiakan makanannya.

Tetapi, pemilik restoran mengatakan kepada saluran televisi yang sama bahwa Kang telah membuatnya bangkrut.

Baca juga: Gara-gara Tutup Wadahnya Meleleh, Wanita Ini Siram Manajer Restoran dengan Sup Pedas

“Setiap kali dia datang ke sini, saya kehilangan beberapa ratus yuan,” kata pemilik restoran tersebut.

“Bahkan ketika dia minum susu kedelai, dia bisa minum 20 atau 30 botol. Ketika dia makan kaki babi, dia menghabiskan seluruh nampannya," imbuhnya.

"Dan untuk udang, biasanya orang menggunakan penjepit untuk mengambilnya, dia menggunakan nampan untuk mengambilnya,” sambungnya.

Pemilik restoran tersebut menambahkan bahwa dia melarang semua live-streaming dari restorannya.

Baca juga: Salt Bae Resmi Tinggalkan London, Buka Restoran Mahal Baru di Riyadh

Kisah tersebut sedang ramai dibicarakan di media sosial China. Video berita tersebut telah ditonton lebih dari 250 juta kali di Weibo dengan beragam pendapat.

Beberapa mengatakan bahwa restoran tidak boleh menjadi restoran all you can eat jika mereka tidak mampu berkomitmen. Sementara yang lain merasa kasihan pada pemilik restoran.

Di sisi lain, Pemerintah China pada tahun lalu mulai menindak para pesohor yang memiliki konten makan makanan.

Itu terjadi setelah Presiden China Xi Jinping meminta orang-orang untuk melawan limbah makanan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan makanan.

Baca juga: 6 Pekan Bekerja, Pelayan Restoran Ini Digaji Rp 143

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Kim Jong Un Awasi Latihan Serangan Balik Nuklir

Global
Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Ketegangan Geopolitik Iran Vs Israel Memuncak: Dunia Gelisah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com