BEIJING, KOMPAS.com – Seorang pria di China mengaku di-blacklist dari salah satu restoran all you can eat karena makan terlalu banyak.
Pria bermarga Kang tersebut mengatakan kepada Hunan TV bahwa dia di-blacklist oleh Handadi Seafood BBQ Buffet di Kota Changsha setelah serangkaian pesta makan.
Pria yang menjadi food live-streamer tersebut memakan 1,5 kilogram trotter babi dalam kunjungan pertamanya.
Baca juga: Pengunjung Restoran Temukan Kecoak di Makanan Anaknya yang Sudah Habis
Pada kunjungan lain, Kang memakan 3,5 kilogram hingga 4 kilogram udang sebagaimana dilansir BBC, Kamis (18/11/2021).
Setelah mengaku di-blacklist Handadi Seafood BBQ Buffet, Kang mengatakan, restoran itu diskriminatif terhadap orang-orang yang bisa makan banyak.
"Saya bisa makan banyak. Apakah itu salah?" katanya. Kang menambahkan bahwa dia tidak menyia-nyiakan makanannya.
Tetapi, pemilik restoran mengatakan kepada saluran televisi yang sama bahwa Kang telah membuatnya bangkrut.
Baca juga: Gara-gara Tutup Wadahnya Meleleh, Wanita Ini Siram Manajer Restoran dengan Sup Pedas
“Setiap kali dia datang ke sini, saya kehilangan beberapa ratus yuan,” kata pemilik restoran tersebut.
“Bahkan ketika dia minum susu kedelai, dia bisa minum 20 atau 30 botol. Ketika dia makan kaki babi, dia menghabiskan seluruh nampannya," imbuhnya.
"Dan untuk udang, biasanya orang menggunakan penjepit untuk mengambilnya, dia menggunakan nampan untuk mengambilnya,” sambungnya.
Pemilik restoran tersebut menambahkan bahwa dia melarang semua live-streaming dari restorannya.
Baca juga: Salt Bae Resmi Tinggalkan London, Buka Restoran Mahal Baru di Riyadh
Kisah tersebut sedang ramai dibicarakan di media sosial China. Video berita tersebut telah ditonton lebih dari 250 juta kali di Weibo dengan beragam pendapat.
Beberapa mengatakan bahwa restoran tidak boleh menjadi restoran all you can eat jika mereka tidak mampu berkomitmen. Sementara yang lain merasa kasihan pada pemilik restoran.
Di sisi lain, Pemerintah China pada tahun lalu mulai menindak para pesohor yang memiliki konten makan makanan.
Itu terjadi setelah Presiden China Xi Jinping meminta orang-orang untuk melawan limbah makanan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan makanan.
Baca juga: 6 Pekan Bekerja, Pelayan Restoran Ini Digaji Rp 143
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.