Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Australia Timbun Uang Triliunan di Bawah Kasur Selama Pandemi, Ini Sebabnya

Kompas.com - 18/11/2021, 21:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Sebelum pandemi, ada sekitar 80 miliar dollar uang kertas yang beredar di Australia. Sekarang ada 100 miliar dollar — tapi uang-uang itu tidak ada di mesin kasir.

Penampakan uang kertas pecahan 50 dan 100 dollar semakin langka. Apalagi, selama pandemi penjualan online melonjak karena toko-toko tutup.

Mereka yang tetap buka lebih menyukai metode pembayaran tap-and-go yang higienis dengan menggunakan kartu bank atau perangkat telepon pintar.

Baca juga: Investor Evergrande Ancam Bunuh Diri karena Seluruh Uang Pensiunnya Hilang

Tapi jumlah uang kertas yang beredar justru sangat besar. Masalahnya, uang ini kebanyakan disimpan di bawah kasur atau disembunyikan di laci lemari.

"Saya yakin hal ini mengejutkan banyak orang karena mereka semakin jarang menggunakan uang tunai," kata Melissa Hope, kepala bagian uang kertas pada bank sentral Australia RBA.

"Tapi ternyata uang kertas semakin banyak digunakan sebagai simpanan kekayaan. Artinya, uang itu pada dasarnya disimpan di bawah kasur, bukan ditabung di bank," katanya kepada ABC.

Sebelum pandemi, ada sekitar 80 miliar dollar uang kertas yang beredar di Australia. Dalam tempo setahun, angka itu meningkat menjadi 100 miliar dolar atau setara dengan 1.000 triliun rupiah.

Artinya, dalam waktu sangat singkat terjadi peningkatan 20 persen uang kertas yang beredar di masyarakat.

"Itu uang yang sangat banyak," kata Melissa.

Praktik menimbun uang tunai telah diketahui sebelumnya di masa pandemi. Tapi data terbaru dari RBA menunjukkan bahwa penimbunan terus berlanjut.

Sebagian besar uang tunai yang ditarik dari ATM selama pandemi adalah pecahan 50 dan 100 dollar Australia.

Uang ini umumnya tidak digunakan untuk membeli barang. Di kafe-kafe lokal juga semakin jarang konsumen yang membayar dengan uang kontan.

Baca juga: Dollar sebagai Mata Uang Amerika Serikat: Asal-usul dan Artinya

Mengapa hal ini terjadi?

Kebanyakan uang kontan yang ditarik adalah pecahan 50 dan 100 dollar Australia.ADOBE STOCK via ABC INDONESIA Kebanyakan uang kontan yang ditarik adalah pecahan 50 dan 100 dollar Australia.
Menurut Bank sentral RBA ada dua faktor yang bisa menjelaskan tren ini.

"Yang pertama terkait dengan ketidakpastian ekonomi," kata Melissa.

"Ketika orang merasa tidak pasti, akan terjadi lonjakan permintaan uang tunai yang cukup besar. Kita melihat hal ini selama krisis keuangan tahun 2008," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com