Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang Inggris Pakai Pin Bunga Poppy Setiap November?

Kompas.com - 16/11/2021, 13:22 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Sumber bbc.co.uk

Kesakralan bunga ini bahkan dicantumkan dalam sebuah puisi populer tentang Perang Dunia I berjudul In Flanders Field karangan John McCrae yang dipublikasikan pada Desember 1915.

Sejak saat itu, bunga poppy dianggap sebagai simbol penghormatan, tidak hanya bagi mereka yang berkorban selama Perang Dunia I, tetapi juga semua pahlawan atau pejuang yang berkorban untuk negara.

Bagaimana tren ini dimulai?

Adanya budaya penyematan pin bunga poppy pertama kali diperkenalkan organisasi amal pemerintah Royal British Legion pada 15 Mei 1921.

Baca juga: Kesan Billie Eilish Bertemu Keluarga Kerajaan Inggris di Pemutaran Film James Bond

Organisasi ini hadir untuk membantu para tentara veteran dan keluarga mereka yang telah berjasa selama perang.

Awalnya, pin bunga poppy tidaklah terbuat dari kertas seperti yang banyak dijumpai saat ini. Pin ini banyak terbuat dari sutra yang halus.

Saat itu, pin bunga poppy berbahan sutra dijual dan berhasil menghasilkan lebih dari 106.000 Poundsterling.

Hasil penjualan pin bunga poppy tersebut kemudian digunakan untuk membantu para pahlawan perang dengan cara mencarikan mereka pekerjaan baru setelah berhenti dari tugas kenegaraan.

Baca juga: Perbedaan Princess dan Duchess di Kerajaan Inggris

Pada 1922, pemerintah Inggris mendirikan pabrik yang mempekerjakan para veteran dengan disabilitas untuk membuat pin bunga poppy.

Pabrik ini masih berjalan hingga saat ini dan memproduksi jutaan pin bunga poppy setiap tahunnya.

Tidak ada aturan khusus mengenai bagaimana penyematan pin bunga poppy, apakah ditempatkan di dada sebelah kanan atau kiri.

Hal yang paling penting, menurut Royal British Legion, adalah mengenakannya dengan rasa bangga.

Baca juga: Diandalkan Kerajaan Inggris, Seperti Apa Kehebatan Pasukan Gurkha?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com