Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kecemasan" Kerajaan Inggris Jelang Dirilisnya Buku Pangeran Harry

Kompas.com - 21/07/2021, 18:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry kembali menimbulkan pro-kontra.

Rencana perilisan buku berisi memoar perjalanan hidupnya, disebut bisa jadi "bumerang" besar bagi keluarga Kerajaan Inggris.

Dilansir Washington Post, Harry diduga akan membocorkan segala rahasia kerajaan.

Baca juga: Buku Baru Pangeran Harry Disebut Akan Korbankan Keluarga Sedarahnya

Kabar perilisan buku memoar ini datang saat hubungan Harry dengan keluarganya masih buruk.

Ini diperburuk pasca-wawancara kontroversial dengan presenter Oprah Winfrey beberapa waktu lalu.

Para kritikus khawatir memoar itu bisa menimbulkan kontroversi baru yang bisa semakin menyudutkan keluarga kerajaan.

Baca juga: Terungkap Kerajaan Inggris Alami Krisis 40 Jam Usai Wawancara Harry dan Meghan dengan Oprah

Seorang presenter asal Inggris Brenda Edwards lantas menyarankan agar Duke of Sussex, merilis memoarnya bila Pangeran Charles telah wafat.

Brenda khawatir ayahnya akan syok dan kecewa dengan pernyataan sang putra.

"Menurut saya, waktu rilis buku yang lebih baik ketika ayahnya wafat. Karena saat saya menulis memoar tentang hidup saya, saya menunggu sampai kedua orang tua saya meninggal," ujarnya

"Bahkan, sampai saat ini pun, banyak orang di keluarga tak menyukai apa yang telah saya tulis," tambahnya.

Baca juga: Segera Terbitkan Memoar, Pangeran Harry Jujur Kisahkan Suka Dukanya

"Kalau saya jadi temannya saya akan jujur dan menyarankan Harry menunggu demi menerbitkannya," ujar Brenda lagi.

"Jangan terlalu cepat, apalagi Ratu telah sepuh dan seringdisakiti banyak hal akhir-akhir ini," sambungnya.

Menurut rencana, Pangeran Harry akan menerbitkan buku memoar pada 2022 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com