NEW DELHI, KOMPAS.com - Masyarakat India menyatakan terkejut dan marah setelah seorang menteri kesehatan junior mengatakan di parlemen bahwa tidak ada kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan karena kekurangan oksigen.
Rumah sakit di seluruh “Anak Benua” kehabisan oksigen pada April dan Mei, selama gelombang kedua yang mematikan. Ada laporan harian tentang orang yang meninggal karena kelangkaan.
Tetapi pemerintah India pada Selasa (20/7/2021) mengatakan bahwa "tidak ada kematian karena kekurangan oksigen yang dilaporkan secara khusus oleh negara bagian".
Baca juga: Studi: Kematian Covid-19 di India Capai 4,7 Juta Orang, 10 Kali dari yang Dilaporkan
India telah melaporkan lebih dari 418.000 kematian Covid-19 sejauh ini. Lebih dari setengahnya terjadi setelah 16 April ketika kasus Covid-19 India mulai meningkat tajam.
Dr Gautam Singh, yang mengelola rumah sakit dengan 50 tempat tidur di Delhi, mengatakan kepada BBC bahwa terjadi kekurangan oksigen akut pada April dan Mei.
"Kami mengelola oksigen setiap jam. Kami nyaris kehilangan pasien. Entah bagaimana kami memohon dan meminjam untuk menyelamatkan pasien kami. Tapi saya tahu rumah sakit lain yang kehilangan pasien karena kekurangan."
Melansir BBC pada Rabu (21/7/2021), infrastruktur kesehatan India mulai runtuh karena permintaan tempat tidur rumah sakit, oksigen dan obat-obatan meningkat dengan cepat ketika gelombang kedua Covid-19 menyapu India.
Media sosial dibanjiri dengan permintaan bantuan dari keluarga dan dokter ketika pasien terengah-engah. Trauma itu ditampilkan dengan jelas hari demi hari dan menjadi berita utama global.
Jadi, pernyataan pemerintah bahwa mereka tidak memiliki data tentang kematian akibat oksigen telah membuat marah dan mengejutkan orang India.
Baca juga: Ditahan Setelah Sebut Kotoran Sapi Bukan Obat Covid-19, Aktivis India Akhirnya Dibebaskan
Night after night, I was up for no reason.. Doctors and hospitals were calling us for no reason...people were in lines for oxygen for no reason... https://t.co/pzZ5iryt8n
— Tehseen Poonawalla Official ???????? (@tehseenp) July 20, 2021
"Kesehatan adalah subyek negara. Pedoman terperinci untuk pelaporan kematian telah dikeluarkan oleh kementerian kesehatan pusat untuk semua negara bagian dan Wilayah Persatuan," kata Bharati Pawar, menteri junior untuk kesehatan dan kesejahteraan keluarga di pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.