Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austria Mulai Berlakukan Lockdown Parsial bagi yang Tidak Divaksin Covid-19

Kompas.com - 15/11/2021, 07:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

Pemerintah federal dan para pemimpin negara bagian Jerman akan bertemu pekan depan untuk membahas kemungkinan pembatasan baru Covid-19.

Tingkat vaksinasi Jerman 67,3 persen lebih tinggi dari pada di Austria, tetapi tidak banyak.

Jerman telah menetapkan Austria sebagai daerah berisiko Covid-19 tinggi, yang berarti siapa pun yang datang dari sana harus dikarantina.

Belanda telah memberlakukan "lockdown-lite" yang dirancang untuk membatasi kontak sosial dalam menanggapi peningkatan tajam infeks Covid-19.

Aturan lockdown-lite Belanda termasuk menutup lebih awal restoran dan toko, serta melarang penonton dari acara olahraga.

Sekitar 84 persen orang dewasa Belanda telah divaksin Covid-19 lengkap. Sebagian besar pasien di rumah sakit Belanda belum mendapatkan suntikan vaksin.

Baca juga: Austria Akan Berlakukan Lockdown Khusus bagi Warga Tidak Divaksin Covid-19

Tingkat vaksinasi Covid-19 secara signifikan lebih rendah di beberapa negara Eropa timur.

Latvia dengan 59 persen populasi divaksinasi sepenuhnya, memberlakukan kembali lockdown pada Oktober.

Selain itu, melarang anggota parlemen yang menolak divaksin Covid-19 untuk memberikan suara pada undang-undang dan mengambil bagian dalam debat hingga pertengahan 2022.

Anggota parlemen Latvia yang tidak divaksin Covid-19 juga akan mendapatkan pemotongan gaji.

Di Rusia hanya sekitar 35 persen dari populasi yang divaksinasi Covid-19 penuh, menurut Our World In Data.

Pada akhir Oktober, Moskwa menutup toko, restoran, dan sekolah di bahwa aturan lockdown parsial. Lalu, pekerja diberi libur 9 hari untuk mengekang infeksi Covid-19.

Banyak orang Rusia tetap curiga terhadap vaksin Sputnik V, yang diakui secara internasional sebagai perisai efektif melawan Covid-19.

Beberapa negara lain juga memperkenalkan langkah-langkah yang hanya berlaku untuk mereka yang tidak divaksin.

Di Australia, negara bagian Queensland akan melarang orang yang tidak divaksin Coid-19 dari restoran, pub, dan acara olahraga mulai 17 Desember.

Singapura telah mengatakan bahwa mereka yang tetap tidak divaksin Covid-19 karena pilihan harus membayar tagihan medis mereka sendiri mulai Desember.

Baca juga: Jepang Sukses Turunkan Kasus Covid-19 Varian Delta Tanpa Lockdown, Ini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com