Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Beruang Polandia yang Menjadi "Pahlawan" Perang Dunia II

Kompas.com - 02/11/2021, 16:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber TIME

Orang-orang itu bahkan mengajari beruang itu cara mengambil rekrutan baru dan menahan mereka di dekat sepatu bot untuk membuat para pemula mengira mereka akan dimakan.

Selama Pertempuran Monte Cassino, beruang itu terlihat di garis depan membawa apa yang dianggap sebagai peluru tajam untuk membantu memuat senjata.

Henryk Zacharewicz, anggota lain dari Perusahaan Transportasi ke-22, mengatakan beruang itu benar-benar hanya membawa peti amunisi kosong dan cangkang bekas.

Beruang itu lantas menjadi pahlawan kultus. Resimen mengubah lencananya menjadi gambar beruang dan cangkang amunisi dan membual bahwa beruang itu adalah seorang prajurit yang "terdaftar". Mereka juga memberinya pangkat dan nomor.

Baca juga: Tokoh-tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Perang Dunia II

Ketika perang berakhir, pasukan Polandia tersebar di seluruh dunia, tetapi tidak jelas di mana beruang itu akan tinggal.

Sebuah tarik-menarik politik semacam dimulai. Penjaga beruang tidak ingin dia kembali ke Polandia karena mereka takut pemerintah yang dikuasai Soviet akan mengadopsi beruang itu sebagai simbol komunisme.

Dia lantas berakhir di Skotlandia, di sebuah desa bernama Hutton di Berwickshire, di sebuah peternakan di mana dia tinggal bersama mantan pejuang Polandia lainnya yang ditempatkan di sana setelah perang.

Baca juga: 5 Senjata Paling Mematikan dalam Perang Dunia II

Beruang itu meninggal pada tahun 1963, sebagian karena kerusakan pada kerongkongannya, mungkin karena menelan rokok.

Patung perunggu beruang itu diresmikan di Edinburgh pusat pada November 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com