KOMPAS.com - Pit of Despair atau lubang keputusasaan adalah alat yang digunakan dalam eksperimen yang dilakukan pada monyet kera rhesus selama tahun 1970-an.
Psikolog komparatif Amerika Harry Harlow dan murid-muridnya di University of Wisconsin bertanggung jawab atas eksperimen ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan "model hewan dari depresi klinis manusia".
Baca juga: Kisah Misteri Eksperimen Kejam Donald dan Gua, yang Buat Bayi Manusia Seperti Simpanse
Dilansir Pscychology Wikia, Lubang keputusasaan tidak lebih dari sebuah bak baja tahan karat dengan sisi-sisi yang miring ke dasar yang membulat.
Lantainya memungkinkan bahan limbah jatuh melalui saluran pembuangan dan keluar dari lubang yang dibor di baja tahan karat.
Ruangan itu dilengkapi dengan kotak makanan dan tempat botol air, dan ditutupi dengan puncak piramida.
Ini dirancang untuk mencegah subjek yang dipenjara agar tidak menggantung dari bagian atas ruangan.
Baca juga: Stres dan Depresi Selama Kehamilan Bisa Membahayakan Anak, Studi Jelaskan
Harlow menempatkan bayi monyet di dalam kamar sendirian hingga enam minggu. Dalam beberapa hari, mereka berhenti bergerak dan tetap meringkuk di sudut.
Monyet-monyet itu ditemukan mengalami psikotik ketika dikeluarkan dari ruangan, dan sebagian besar tidak pulih.
Eksperimen pertama Harlow tentang efek kesepian melibatkan isolasi monyet di dalam sangkar yang dikelilingi oleh dinding baja dengan cermin kecil satu arah.
Para peneliti dapat melihat ke dalam, tetapi monyet tidak dapat melihat keluar.
Satu-satunya hubungan yang dimiliki monyet dengan dunia adalah ketika tangan para peneliti mengganti tempat tidurnya atau mengantarkan air segar dan makanan.
Bayi monyet ditempatkan di kotak ini segera setelah lahir. Empat dibiarkan selama 30 hari, empat selama enam bulan, dan sisanya selama setahun.
Baca juga: Marshanda Bagikan Tips Cegah Manik dan Depresi untuk Pengidap Bipolar
Setelah 30 hari, mereka ditemukan "sangat terganggu". Dua dari mereka menolak makan dan mati kelaparan.
Setelah diisolasi selama satu tahun, monyet-monyet tersebut ditemukan hampir tidak bergerak, tidak menjelajah atau bermain, bahkan tidak mampu melakukan hubungan seksual.