Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu yang Depresi Gendong Dua Anaknya Bunuh Diri dari Atas Gedung 61 Meter

Kompas.com - 13/10/2021, 13:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang ibu yang depresi nekat bunuh diri dari atas gedung sekitar 61 meter dengan menggendong dua anaknya, yang salah satunya masih bayi.

Olga Zharkova (34 tahun) dan dua putranya yang berusia 3 tahun dan 1 bulan, jatuh tewas dari gedung apartemen lantai 19 di Moskwa. Saat ini, kasusnya masih diselidiki oleh pihak berwenang.

Melansir Mirror pada Rabu (13/10/2021), ibu dua anak tersebut diduga menderita depresi pasca-melahirkan akut sebelum nekat mengakhiri hidupnya dan kedua anaknya pada musim gugur, kata penyidik.

Baca juga: Model yang Ditemukan Tewas dengan Tangan Terborgol Ini Dinyatakan Bunuh Diri untuk Meniru Film

Zharkova yang merupakan istri dari pejabat militer Rusia, telah menulis pesan yang mengatakan bahwa dia tidak ingin meninggalkan anak-anaknya.

Ibu muda itu tidak ingin anak anaknya tinggal di "dunia yang keras dan suram" ini, sehingga terpaksa mengajak kedua anaknya bunuh diri dari gedung bertingkat.

"Dia mengeluh kepada kenalannya bahwa dia mengalami depresi pasca melahirkan," kata seorang sumber penegak hukum kepada Komsomolskaya Pravda.

"Dia merasa kesepian dan lelah," imbuh sumber tersebut.

Baca juga: Tentara Malaysia Bunuh Diri Usai Tembak Mati 3 Rekannya

Suaminya Dmitry (35 tahun) dirawat karena syok saat tiba di TKP istri dan putranya tewas bunuh diri.

Wanita 34 tahun itu disebutkan telah mengeluh bahwa suaminya berada jauh dari rumah untuk waktu yang lama dalam tugas militernya.

Komite Investigasi Rusia membuka penyelidikan atas kematian kedua anak tersebut.

Sebuah "analisis psikiatri postmortem" akan dilakukan pada ibu dua anak tersebut.

Baca juga: Dilecehkan Seksual oleh Sersan, Wanita Kepala Perwira AL Korsel Tewas Bunuh Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com