Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilecehkan Seksual oleh Sersan, Wanita Kepala Perwira AL Korsel Tewas Bunuh Diri

Kompas.com - 13/08/2021, 12:10 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang wanita kepala perwira Angkatan Laut (AL) Korea Selatan ditemukan tewas bunuh diri di pangkalannya, kata Kementerian Pertahanan Korsel pada Jumat (13/82021).

Media lokal melaporkan, korban sempat diserang secara seksual oleh atasannya yang berpangkat sersan. Kasus ini menjadi insiden terbaru di militer Korea Selatan.

Kemarahan publik meningkat atas serangkaian insiden serupa di "Negeri Ginseng", yang menerapkan wajib militer untuk mempertahankan diri melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Baca juga: Ancaman Kim Yo Jong jika Korsel Jadi Latihan Militer bersama AS

Sersan utama Angkatan Udara (AU) Korsel diadili pada Jumat dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap rekannya, yang akhirnya bunuh diri karena laporannya tidak digubris.

Kepala AU Korea Selatan mengundurkan diri karena masalah ini pada Juni, dan Menteri Pertahanan Suh Wook melayangkan permintaan maaf kepada publik.

Ia mengatakan, "Merasa bertanggung jawab besar."

Jenazah kepala perwira AL itu ditemukan pada Kamis (12/8/2021).

Menurut laporan media, pada Mei dia melaporkan telah dilecehkan oleh rekan senior di sebuah restoran, tetapi tuduhannya tidak diteruskan ke rantai komando atau diselidiki sampai bulan ini.

Baca juga: Gubernur New York Mengundurkan Diri karena Tersandung Kasus Pelecehan Seksual

Suh Wook lalu menyatakan penyesalannya atas kematian korban, menyebutnya sebagai "peristiwa yang seharusnya tidak pernah terjadi", kata Kementerian Pertahanan Seoul dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Menhan memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas kasus ini, tambahnya.

Penindasan di kamar barak serta bentuk-bentuk pelecehan lainnya sejak lama menodai dinas militer Korea Selatan.

Pada Maret contohnya, seorang tentara transgender Korea Selatan bunuh diri usai diberhentikan secara paksa dari militer akibat operasi penggantian kelamin.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com