BARCELONA, KOMPAS.com – Janda pengusaha perangkat lunak John McAfee, Janice, mengeklaim suaminya itu tidak bunuh diri.
Janice mengatakan hal tersebut kepada wartawan pada Jumat (25/6/2021) sebagaimana dilansir Reuters.
Dia menyalahkan pihak berwenang Amerika Serikat (AS) atas kematian McAfee di penjara Spanyol saat menunggu ekstradisi ke “Negeri Paman Sam”.
Baca juga: Pendiri Antivirus McAfee Tewas Bunuh Diri di Penjara
Janice lantas menginginkan penyelidikan menyeluruh atas penyebab kematian mendiang suaminya itu.
Pengacara McAfee Javier Villalba mengatakan, dia akan meminta otopsi kedua atas permintaan keluarga kliennya.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pendiri antivirus McAfee tersebut ditemukan tewas gantung diri di penjara Barcelona, Spanyol, pada Rabu (23/6/2021).
Menurut Villalba, McAfee bunuh diri di bulan kesembilan dia dipenjara sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Sepak Terjang John McAfee, Raja Antivirus Penuh Kontroversi yang Tewas Mengenaskan
McAfee tewas dalam usia 75 tahun setelah pengadilan tinggi Spanyol mengizinkan ekstradisinya ke AS atas tuduhan penggelapan pajak.
Dalam persidangan pada Mei, McAfee menuturkan bahwa dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika terbukti bersalah di AS.
"Saya harap pengadilan Spanyol akan melihat ketidakadilan ini," katanya, seraya menambahkan bahwa AS ingin memanfaatkannya sebagai contoh.
Baca juga: 7 Kontroversi John McAfee: Guru Kripto Gadungan hingga Dugaan Bunuh Tetangga
Selama bertahun-tahun, McAfee hidup dalam pelarian dari otoritas AS. Bahkan dia sempat menghabiskan waktunya dengan hidup di atas megayacht.
Dia didakwa di Tennessee, AS, atas tuduhan penggelapan pajak dan kasus penipuan kriptokurensi di New York.
Juragan teknologi itu ditangkap pada 3 Oktober 2020 di bandara Barcelona ketika hendak naik pesawat ke Istanbul, Turki, dengan paspor Inggris.
Baca juga: Detik-detik Raja Antivirus John McAfee Ditemukan Bunuh Diri Terungkap
(Penulis : Aditya Jaya Iswara | Editor : Aditya Jaya Iswara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.