Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kontroversi John McAfee: Guru Kripto Gadungan hingga Dugaan Bunuh Tetangga

Kompas.com - 24/06/2021, 12:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BARCELONA, KOMPAS.com - John McAfee meninggal dunia pada Rabu (23/6/2021) di penjara Barcelona, Spanyol, dengan cara gantung diri.

John McAfee bunuh diri ketika hendak diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penggelapan pajak, kata pengacaranya, Javier Villalba, kepada Reuters.

Usia John McAfee saat meninggal adalah 75 tahun. Semasa hidupnya pendiri antivirus McAfee itu diiringi berbagai kontroversi, dari yang masih misteri hingga berupa kejahatan kriminal.

Baca juga: Pendiri Antivirus McAfee Tewas Bunuh Diri di Penjara

Berikut adalah tujuh kontroversi McAfee yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Brand McAfee dihapus Intel karena citra negatif

Perjalanan karier John McAfee antara lain bekerja di NASA, Xerox, dan Lockheed Martin sebelum meluncurkan anti-virus komersial pertama di dunia pada 1987.

Dia lalu menjual perusahaan antivirus McAfee ke Intel (INTC.O) pada 2011, dan tidak lagi terlibat dalam bisnis tersebut.

Namun karena citranya yang negatif, Intel yang sempat memiliki perusahaan McAfee mengatakan bakal menghapus brand tersebut supaya tidak lagi terasosiasi dengan John McAfee.

Kemudian pada 2017, McAfee kembali berdiri terpisah dan tetap bernama "McAfee".

Produk antivirusnya sekarang masih memakai namanya dan memiliki 500 juta pengguna di seluruh dunia.

2. Guru kripto gadungan

John McAfee, pendiri perusahaan antivirus McAfee yang tutup usia akibat bunuh diri pada Rabu (23/6/2021).AP/GRAHAM HUGHES John McAfee, pendiri perusahaan antivirus McAfee yang tutup usia akibat bunuh diri pada Rabu (23/6/2021).
Dikutip dari AFP, sejak menjadi kaya raya pada 1980-an berkat antivirus, McAfee menjadi guru kriptokurensi gadungan dan mengklaim dapat menghasilkan uang 2.000 dollar AS (Rp 28,8 juta) sehari.

KompasTekno pada 9 Maret 2021 mewartakan, McAfee bersama rekannya, Jimmy Gale Watson Jr, diduga melakukan penipuan mata uang kripto altcoin melalui skema pump and dump.

Jaksa federal Manhattan, Audrey Strauss, mengklaim McAfee dan Watson membeli aset kripto altcoin dalam jumlah besar ketika harganya sedang rendah.

Lalu, dengan memanfaatkan akun Twitter miliknya, McAfee merekomendasikan para pengikutnya untuk membeli altcoin, tapi tidak bilang kalau dirinya memiliki altcoin dalam jumlah besar.

McAfee baru terang-terangan memasang tarif 105.000 dollar AS untuk setiap tweet berisi promosi kriptokurensi yang diunggahnya pada April 2018, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (8/10/2020).

Dia diduga menerima pendapatan 23 juta dollar AS (sekitar Rp 338 miliar) dalam bentuk mata uang kriptokurensi Bitcon dan Ether untuk promosi yang dilakukan dari Desember 2017 hingga Januari 2018.

Baca juga: Sepak Terjang John McAfee, Raja Antivirus Penuh Kontroversi yang Tewas Mengenaskan


Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com