Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Nama Joker Jepang yang Tusuk 18 Orang dan Bakar Kereta Tokyo

Kompas.com - 01/11/2021, 20:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Joker Jepang yang menusuk 18 orang dan membakar kursi di gerbong kereta Tokyo pada Minggu (31/10/2021) bernama Kyota Hattori.

Identitasnya terungkap setelah ditangkap polisi di tempat kejadian karena melakukan percobaan pembunuhan, menurut laporan South China Morning Post.

Kyota Hattori diketahui berusia 24 tahun dan mengidolai Joker, tokoh antagonis dalam komik dan film Batman.

Baca juga: Pria Berkostum ala Joker Tusuk 17 Penumpang Kereta Tokyo dan Menyulut Api

Saat melakukan penusukan di kereta Tokyo, Kyota Hattori mengenakan setelan jas ungu, kemeja hijau cerah, dan dasi. Gaya pakaian yang sangat identik dengan Joker.

Kepada polisi, Joker Jepang ini juga mengatakan, dia "gagal dalam pekerjaan dan pertemanan lalu ingin mati tetapi tidak bisa mati sendiri," tulis harian Sankei Shimbun.

"Dia bilang ke polisi bahwa dia ingin dihukum mati dengan membunuh seseorang," ujar juru bicara kepolisian Tokyo.

Sankei melanjutkan, sebelum serangan Joker Jepang terjadi, tersangka berjalan di sekitar distrik Shibuya Tokyo, daerah sibuk yang penuh dengan anak muda dengan kostum Halloween.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com