Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Aso di Jepang Meletus, Warga Diminta Waspada Aliran Lava

Kompas.com - 21/10/2021, 09:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com – Gunung Aso di Pulau Kyushu, Jepang, meletus pada Rabu (20/10/2021).

Gunung berapi yang menjadi salah satu tujuan wisata utama tersebut memuntahkan abu vulkanik sehingga mendorong peringatan akan ancaman aliran lava dan batu yang jatuh.

Badan Meteorologi Jepang melaporkan, gunung berapi tersebut memuntahkan gumpalan abu setinggi 3,5 kilometer ketika meletus sekitar pukul 11.43 waktu setempat.

Baca juga: Tiga Anjing Terjebak Lava Gunung Berapi di La Palma Coba Diselamatkan Pakai Drone

Status Gunung Aso kemudian dinaikkan dari level peringatan 3 menjadi level peringatan 5 sebagaimana dilansir Reuters.

Orang-orang diminta untuk tidak mendekati gunung dan diperingatkan akan risiko bebatuan yang jatuh serta aliran lava dalam radius sekitar 1 kilometer di sekitar kawah.

Hingga Rabu malam waktu setempat, belum ada laporan korban jiwa setelah gunung berapi tersebut erupsi.

Sebanyak 16 orang yang menaiki Gunung Aso pada sehari sebelumnya berhasil kembali dengan selamat.

Baca juga: Alami 100 Gempa Bumi, Gunung Berapi di La Palma Muntahkan “Tsunami Lava”

Jaringan televisi menyiarkan gambar awan tebal yang menjulang di atas gunung berapi tersebut.

Abu yang jatuh dari gunung seteinggi 1.592 meter di Prefektur Kumamoto tersebut diperkirakan mengujani kota-kota terdekat sampai sore.

Pada 2019, Gunung Aso sempat mengalai erupsi kecil.

Sementara itu, bencana vulkanik terburuk di Jepang selama 90 tahun terakhir terjadi ketika Gunung Ontake erupsi pada 2014, menewaskan 63 orang.

Baca juga: Lava Gunung Berapi di La Palma Menuju Laut, Bahaya Gas Beracun Mengintai Spanyol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com