Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sealand, Negara Terkecil di Dunia, Wilayahnya Seperti Kilang Minyak

Kompas.com - 28/10/2021, 21:13 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Di lepas pantai Inggris, ada sebuah negara kecil yang tampaknya tak masuk akal disebut sebagai negara.

Negara ini bisa dibilang negara paling kecil, andaikata kedaulatannya diakui.

Nama negara ini adalah Kerajaan Sealand.

Baca juga: 5 Negara Terkecil di Dunia

Dilansir Britannica, Kerajaan Sealand berdiri kokoh di tengah-tengah lautan. Letaknya 9,6 kilometer dari lepas pantai Suffolk, Inggris.

Luasnya hanya sekitar 550 meter persegi.

Jangan bayangkan negara ini berdiri di pulau, karena Sealand seolah tampak seperti kilang minyak lepas pantai.

Dirunut dari sejarahnya, Kerajaan Sealand dulunya adalah sebuah benteng pertahanan Inggris bernama Fort Roughs.

Benting ini dibangun untuk membendung serangan dari Jerman pada Perang Dunia II.

Baca juga: Wilayahnya Lebih Kecil dari Kota, Ini 5 Negara Terkecil di Dunia

Fort Roughs mulai ditinggalkan pasca-perang. Lalu pada 2 September 1967, seorang tentara Inggris, Roy Bates, mendeklarasikan Fort Roughs sebagai negara bebas.

Dia memberikan gelar Princess bagi istrinya yang berulang tahun pada tanggal tersebut.

Tapi, perjuangan menjadi negara tak semudah itu.

Sampai saat ini, PBB masih belum mengakui Sealand sebagai sebuah negara.

Baca juga: Liberland, Negara Terkecil dan Terbaru Diproklamasikan

Tapi nyatanya, Sealand masih berdiri dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, prangko, pemerintahan, dan paspormya sendiri.

Pemerintahan tetap dipegang keluarga Roy Bates itu sendiri. Pada 2 Oktober 2012, anak tertuanya, Prince Michael, mengambil alih kepemimpinan.

Sumber pendapatan Sealand masih berasal dari berjualan aneka souvenir, seperti kaos, mug, hingga perangko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com