Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Negara yang Berganti Nama

Kompas.com - 27/10/2021, 06:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Apalah arti sebuah nama, ujar Shakespeare. Tapi sejauh ini, nama memang benar-benar punya makna lebih.

Tak hanya sekadar berhenti di pengucapan, lebih dari itu, nama juga mencakup aspek sejarah dan kebanggaan.

Termasuk dalam nama-nama negara.

Baca juga: Mengapa Nama Negara Asia Tengah Banyak Berakhiran -Stan?

Kurang lebih ada 195 negara di dunia saat ini. Yang tak terlalu mengejutkan, banyak di antaranya telah berganti nama karena berbagai alasan.

Perubahan batas, perang, dan kemerdekaan jadi faktor penting perubahan nama. Dilansir India Times, berikut sejumlah negara yang mengubah namanya.

Baca juga: Mahfud: Meski Tak Pakai Nama Negara Islam, Kita Perjuangkan Substansi Ajaran Islam

Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Persia adalah nama resmi Iran di dunia Barat sebelum Maret 1935.

Pada tahun 1935, pemerintah Iran meminta negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya, untuk menyebut Persia menjadi "Iran", yang merupakan nama negara dalam bahasa Persia.

Usulan perubahan itu dikatakan datang dari duta besar Iran untuk Jerman, yang saat itu berada di bawah pengaruh Nazi.

Baca juga: Myanmar atau Burma? Mengapa Perbedaan Nama Negara Itu Penting?

Siam Berubah Nama Menjadi Thailand

Thailand adalah salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh Inggris atau Perancis.

Selama berabad-abad, wilayah itu diperintah oleh seorang raja dan dikenal sebagai Siam.

Pada tahun 1939, raja yang memerintah negara itu mengganti nama Siam menjadi Thailand setelah negaranya menjadi monarki konstitusional.

Baca juga: Kami Membawa Nama Negara sehingga Semua Harus Disiplin

Kampuchea Berubah Nama Menjadi Kamboja

Kamboja telah berganti nama beberapa kali. Antara 1953 dan 1970, negara ini berganti nama menjadi Kerajaan Kamboja dan kemudian Republik Khmer hingga 1975.

Di bawah pemerintahan komunis dari 1975 hingga 1979, negara itu disebut sebagai Kampuchea Demokratis.

Di bawah otoritas transisi PBB 1989-1993, berubah lagi menjadi Negara Kamboja. Setelah pemulihan monarki pada tahun 1993, namanya diubah menjadi Kerajaan Kamboja.

Baca juga: Profil Norodom Sihamoni, Raja Kamboja

Burma Berubah Nama Menjadi Myanmar

Awalnya disebut Burma, junta militer yang berkuasa mengubah namanya menjadi Myanmar pada tahun 1989.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com