Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Oktober 1971: Republik Kongo Berganti Nama Jadi Zaire

Kompas.com - 27/10/2021, 05:41 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Republik Demokratik Kongo
adalah negara yang terletak di Afrika tengah.

Negara yang secara resmi dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo ini adalah negara terbesar kedua di benua Afrika, setelah Aljazair.

Beberapa momentum penting terjadi dalam sejarah republik ini, di antaranya pergantian nama.

Baca juga: 5 Bulan Hilang, Kasus Ebola Muncul Lagi di Kongo

Dilansir Britannica, Kongo memperoleh kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1960.

Dari tahun 1971 hingga 1997, negara tersebut secara resmi menjadi Republik Zaire, tepatnya dimulai pada 27 Oktober 1971.

Perubahan ini dibuat jenderal yang jadi penguasa saat itu, Jenderal Mobutu Sese Seko.

Dia memberi nama negara itu apa yang dia pikir sebagai nama Afrika yang lebih otentik.

Baca juga: Kisah Ndakasi, Gorila yang Sempat Viral dan Meninggal di Kongo

“Zaire” sebagai nama pilihan, adalah variasi dari istilah yang berarti “sungai besar” dalam bahasa lokal Afrika

Hal ini mengacu pada Sungai Kongo, yang mengalirkan cekungan besar yang sebagian besarmya terletak di republik ini.

Tidak seperti Zaire, nama Kongo berasal dari masa kolonial.

 

Saat itu, orang Eropa mengidentifikasi sungai itu dengan kerajaan orang Kongo, yang memang tinggal di dekat sungai.

Baca juga: Profil Felix Tshisekedi, Presiden Kongo

Setelah penggulingan Mobutu pada tahun 1997, nama negara sebelum tahun 1971 yakni Republik Demokratik Kongo, dipulihkan.

Kongo kembali menjadi Kongo, yang kemudian terjerumus ke dalam perang saudara.

Konflik secara resmi berakhir pada tahun 2003, meskipun pertempuran berlanjut di bagian timur negara itu.

Itulah sebuah kisah negara bernama Kongo, yang berganti nama menjadi Zaire, dan kembali menjadi Kongo lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com