KOMPAS.com - Republik Demokratik Kongo
adalah negara yang terletak di Afrika tengah.
Negara yang secara resmi dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo ini adalah negara terbesar kedua di benua Afrika, setelah Aljazair.
Beberapa momentum penting terjadi dalam sejarah republik ini, di antaranya pergantian nama.
Baca juga: 5 Bulan Hilang, Kasus Ebola Muncul Lagi di Kongo
Dilansir Britannica, Kongo memperoleh kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1960.
Dari tahun 1971 hingga 1997, negara tersebut secara resmi menjadi Republik Zaire, tepatnya dimulai pada 27 Oktober 1971.
Perubahan ini dibuat jenderal yang jadi penguasa saat itu, Jenderal Mobutu Sese Seko.
Dia memberi nama negara itu apa yang dia pikir sebagai nama Afrika yang lebih otentik.
Baca juga: Kisah Ndakasi, Gorila yang Sempat Viral dan Meninggal di Kongo
“Zaire” sebagai nama pilihan, adalah variasi dari istilah yang berarti “sungai besar” dalam bahasa lokal Afrika
Hal ini mengacu pada Sungai Kongo, yang mengalirkan cekungan besar yang sebagian besarmya terletak di republik ini.
Tidak seperti Zaire, nama Kongo berasal dari masa kolonial.
Saat itu, orang Eropa mengidentifikasi sungai itu dengan kerajaan orang Kongo, yang memang tinggal di dekat sungai.
Baca juga: Profil Felix Tshisekedi, Presiden Kongo
Setelah penggulingan Mobutu pada tahun 1997, nama negara sebelum tahun 1971 yakni Republik Demokratik Kongo, dipulihkan.
Kongo kembali menjadi Kongo, yang kemudian terjerumus ke dalam perang saudara.
Konflik secara resmi berakhir pada tahun 2003, meskipun pertempuran berlanjut di bagian timur negara itu.
Itulah sebuah kisah negara bernama Kongo, yang berganti nama menjadi Zaire, dan kembali menjadi Kongo lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.