Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mumi Khuwy Ungkap Mumifikasi Canggih dari Kerajaan Lama Mesir yang Tak Terduga

Kompas.com - 24/10/2021, 19:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KAIRO KOMPAS.com - Penemuan mumi bangsawan Khuwy mengungkap bahwa orang Mesir telah menggunakan metode pembalseman canggih 1.000 tahun lebih awal dari perkiraan.

Menurut bukti baru tersebut dapat mengarah pada penulisan ulang buku-buku sejarah, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Minggu (24/10/2021).

Penemuan tubuh yang diawetkan (mumi) dari seorang bangsawan Mesir berpangkat tinggi bernama Khuwy pada 2019, ternyata jauh lebih tua dari yang diperkirakan dan lebih tua dari mumi Mesir tertua yang sudah ditemukan.

Baca juga: Mengunjungi Mausoleum Lapangan Merah, Tempat Mumi Vladimir Lenin

Mumi Khuwy yang berasal dari Kerajaan Lama Mesir, membuktikan bahwa teknik mumifikasi telah sangat maju sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Kerajaan Lama Mesir adalah nama yang umum diberikan pada periode milenium saat Mesir mencapai puncak peradaban yang berkelanjutan yang pertama (2686–2181 SM).

Kecanggihan dari proses mumifikasi tubuh dan bahan yang digunakan semula
diperkirakan tidak akan tercapai hingga 1.000 tahun kemudian, seperti penggunaan pembalut linen yang sangat halus dan resin berkualitas tinggi.

Profesor Salima Ikram, kepala Egiptologi di American University di Kairo dan dan ahli terkemuka dalam sejarah mumifikasi, mengatakan kepada Observer, "Jika ini memang mumi Kerajaan Lama, semua buku tentang mumifikasi dan sejarah Kerajaan Lama butuh untuk direvisi."

Baca juga: Situs Mawangdui Menyimpan Misteri Mumi Xin Zhui dan Harta Benda Berharga Zaman China Kuno

"Ini akan benar-benar mengubah pemahaman kita tentang evolusi mumifikasi," ujar Profesor Ikram.

Pemahaman tentang Kerajaan Lama Mesir dikatakan juga akan terpengaruh secara dramatis, khususnya terkait dengan penggunaan bahan mumifikasi mereka, asal-usulnya, dan rute perdagangan terkait dengan itu.

“Sampai sekarang, kami berpikir bahwa mumifikasi Kerajaan Lama Mesir relatif sederhana, dengan pengeringan dasar tidak selalu berhasil, tidak ada pengangkatan otak, dan hanya sesekali pengangkatan organ dalam," terangnya.

Baca juga: 10 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno: Mumi Lady Dai hingga Istana Bawah Tanah Kuil Famen

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa memang dalam pemahaman awal mumi dari Kerajaan Lama Mesir lebih banyak perhatian diberikan pada penampilan eksterior jasad dari pada interior.

"Juga, penggunaan resin jauh lebih terbatas pada mumi Kerajaan Lama yang sejauh ini tercatat," imbuhnya.

Sedangkan mumi Khuwy ini dipenuhi dengan resin dan tekstil, sehingga memberikan kesan mumifikasi yang sama sekali berbeda.

"Faktanya, ini lebih seperti mumi yang ditemukan 1.000 tahun kemudian,” ungkapnya menggambarkan proses mumifikasi yang lebih canggih dari pada perkiraan.

 

Baca juga: 15 Keajaiban Mumi dari Seluruh Dunia dari Xin Zhui China hingga Ramses II Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com