Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penemuan Mumi Khuwy Ungkap Mumifikasi Canggih dari Kerajaan Lama Mesir yang Tak Terduga

KAIRO KOMPAS.com - Penemuan mumi bangsawan Khuwy mengungkap bahwa orang Mesir telah menggunakan metode pembalseman canggih 1.000 tahun lebih awal dari perkiraan.

Menurut bukti baru tersebut dapat mengarah pada penulisan ulang buku-buku sejarah, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Minggu (24/10/2021).

Penemuan tubuh yang diawetkan (mumi) dari seorang bangsawan Mesir berpangkat tinggi bernama Khuwy pada 2019, ternyata jauh lebih tua dari yang diperkirakan dan lebih tua dari mumi Mesir tertua yang sudah ditemukan.

Mumi Khuwy yang berasal dari Kerajaan Lama Mesir, membuktikan bahwa teknik mumifikasi telah sangat maju sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Kerajaan Lama Mesir adalah nama yang umum diberikan pada periode milenium saat Mesir mencapai puncak peradaban yang berkelanjutan yang pertama (2686–2181 SM).

Kecanggihan dari proses mumifikasi tubuh dan bahan yang digunakan semula
diperkirakan tidak akan tercapai hingga 1.000 tahun kemudian, seperti penggunaan pembalut linen yang sangat halus dan resin berkualitas tinggi.

Profesor Salima Ikram, kepala Egiptologi di American University di Kairo dan dan ahli terkemuka dalam sejarah mumifikasi, mengatakan kepada Observer, "Jika ini memang mumi Kerajaan Lama, semua buku tentang mumifikasi dan sejarah Kerajaan Lama butuh untuk direvisi."

"Ini akan benar-benar mengubah pemahaman kita tentang evolusi mumifikasi," ujar Profesor Ikram.

Pemahaman tentang Kerajaan Lama Mesir dikatakan juga akan terpengaruh secara dramatis, khususnya terkait dengan penggunaan bahan mumifikasi mereka, asal-usulnya, dan rute perdagangan terkait dengan itu.

“Sampai sekarang, kami berpikir bahwa mumifikasi Kerajaan Lama Mesir relatif sederhana, dengan pengeringan dasar tidak selalu berhasil, tidak ada pengangkatan otak, dan hanya sesekali pengangkatan organ dalam," terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa memang dalam pemahaman awal mumi dari Kerajaan Lama Mesir lebih banyak perhatian diberikan pada penampilan eksterior jasad dari pada interior.

"Juga, penggunaan resin jauh lebih terbatas pada mumi Kerajaan Lama yang sejauh ini tercatat," imbuhnya.

Sedangkan mumi Khuwy ini dipenuhi dengan resin dan tekstil, sehingga memberikan kesan mumifikasi yang sama sekali berbeda.

"Faktanya, ini lebih seperti mumi yang ditemukan 1.000 tahun kemudian,” ungkapnya menggambarkan proses mumifikasi yang lebih canggih dari pada perkiraan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/24/194603170/penemuan-mumi-khuwy-ungkap-mumifikasi-canggih-dari-kerajaan-lama-mesir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke