Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Baru Iran Ditampar di Atas Panggung Saat Menyampaikan Pidato Pelantikan

Kompas.com - 24/10/2021, 17:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

TEHERAN, KOMPAS.com - Gubernur baru Iran ditampar ketika menyampaikan pidato pelantikan nya di atas panggung. 

Pria yang tiba-tiba berjalan mengintrupsi pidatonya diduga melakukan itu karena marah istrinya harus mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari seorang dokter pria.

Abedin Khorram ditunjuk sebagai Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur di barat laut Iran ditampar oleh “seorang anggota angkatan bersenjata” selama upacara tersebut, menurut kantor berita Fars yang terkait dengan rezim melansir Daily Mail pada Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Iran Tunda Lagi Eksekusi Tahanan yang Dipenjara Sejak Usia 17 Tahun

Khorram adalah mantan komandan provinsi IRGC dan dilaporkan pernah diculik di masa lalu oleh pasukan pemberontak Suriah.

Setelah naik podium untuk pidato pengukuhannya, seorang pria melangkah ke atas panggung dan dengan kuat menampar wajah Khorram.

Bunyi tamparan itu itu bergema di seluruh ruangan karena tertangkap mikrofon di podium.

Motif serangan itu tidak jelas. Satu laporan mengatakan pria itu tidak senang karena vaksin Covid-19 istrinya diberikan oleh seorang profesional kesehatan pria.

Keamanan segera mengerumuni panggung dan menyeret penyerang melalui pintu samping, dan menutup tirai samping panggung.

Baca juga: Mantan Gubernur dan Beberapa Kroninya di Bank Sentral Iran Dihukum Penjara

Khorram kemudian kembali ke panggung dan mengomentari insiden yang baru saja menimpanya dan membandingkan dengan kejadian yang dialaminya saat Suriah.

“'Tentu saja saya tidak mengenalnya (penyerang). Tetapi Anda harus tahu bahwa, meskipun saya tidak ingin mengatakannya, ketika saya berada di Suriah, saya akan dicambuk oleh musuh 10 kali sehari dan akan dipukuli,” ujarnya.

“Mereka akan menodongkan pistol berisi peluru ke kepala saya. Saya menganggap dia (penyerang) setara dengan musuh-musuh itu tetapi maafkan dia.”

Meskipun dia membantah mengetahui pria itu, kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah menggambarkan penyerang sebagai anggota Korps Ashoura Garda, yang diawasi Khorram.

IRNA menggambarkan serangan itu datang karena “alasan pribadi”, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Seorang pria lain di atas panggung meneriakkan “matilah orang-orang munafik”, sebuah seruan yang umum digunakan untuk melawan kelompok-kelompok oposisi yang diasingkan dan kelompok lainnya yang menentang rezim yang berkuasa.

Yang lain berteriak bahwa Khorram adalah “gubernur pro-pemimpin tertinggi”, setelah dicalonkan oleh parlemen garis keras Iran untuk menjabat sebagai gubernur provinsi baru-baru ini.

Baca juga: Suriah Digempur Serangan Udara Israel, 1 Tentara dan 3 Milisi Pro-Iran Tewas


Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com