Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memo Rahasia CIA: Iran dan China Telah Mengeksekusi Banyak Informan AS

Kompas.com - 06/10/2021, 20:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - CIA mengaku ada banyak informan Amerika Serikat (AS) yang dibunuh, ditangkap atau diserahkan, dalam sebuah memo rahasia kepada mata-mata mereka di seluruh dunia.

Informasi rahasia yang tidak biasa dikirim ke semua stasiun dan pangkalan CIA, mengatakan bahwa pusat misi kontra-intelijen menganalisis lusinan kasus pembunuhan selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Cerita Pengalaman Kerja Mata-mata Inggris, Apakah seperti James Bond?

CIA pun meminta mata-mata garis depan untuk meningkatkan keamanan operasional mereka di seluruh dunia, melansir New York Post pada Selasa (5/10/2021).

Menurut New York Times, memo itu memberikan jumlah pasti informan yang terbunuh, informasi rahasia yang biasanya tidak dibagikan dalam telegram semacam itu.

Mantan pejabat juga mengungkapkan bahwa China dan Iran memecahkan sistem komunikasi rahasia badan tersebut, atau 'covcom', dan mengeksekusi informan di jaringan tersebut sementara yang lain harus diekstraksi dan dipindahkan.

Memo itu menegur mata-mata AS karena melakukan “pertukaran” yang buruk, terlalu memercayai sumber, meremehkan badan intelijen asing, dan “menempatkan misi di atas keamanan” dengan bergerak terlalu cepat dan tidak cukup memperhatikan potensi risiko.

Baca juga: Dituduh Mata-mata, 9 Pria Ini Dieksekusi Mati di Yaman di Hadapan Publik

Rusia, China, Iran, dan Pakistan berhasil memburu informan dalam beberapa tahun terakhir, dan dalam beberapa kasus mengubah mereka menjadi agen ganda.

Di Iran dan China, beberapa pejabat intelijen percaya bahwa orang AS memberikan informasi kepada agen musuh yang dapat membantu mengungkap informan.

Agen kontra intelijen saingan menggunakan pemindaian biometrik, pengenalan wajah, AI (artificial intelligence), dan alat peretasan, untuk melacak petugas CIA dan menemukan sumber mereka.

Selama dua dekade terakhir, CIA telah disibukkan dengan ancaman teroris dan Afghanistan, Irak dan Suriah.

Tetapi pengumpulan intelijen kuno sekarang sekali lagi menjadi pusat misi CIA, seiring peningkatan ketegangan dengan China dan Rusia.

Baca juga: Intelijen Swasta Israel Laporkan Fasilitas Rudal Iran Hancur

Monica Elfriede Witt, seorang mantan sersan Angkatan Udara yang membelot ke Iran, didakwa atas tuduhan memberikan informasi kepada Teheran pada 2019.

Orang-orang Iran memanfaatkan pengetahuannya hanya setelah mereka memutuskan bahwa dia dapat dipercaya.

Pada 2019, mantan perwira CIA Jerry Chun Shing Lee dijatuhi hukuman 19 tahun penjara karena memberikan rahasia kepada pemerintah China. Beijing kemudian menggunakannya untuk menangkap dan mengeksekusi setidaknya 20 rekan agennya.

Para pejabat AS mencurigai China membagikan informasi yang diberikan Lee kepada mereka ke Rusia. Kremlin lalu menggunakannya untuk mengungkap, menangkap, dan membunuh mata-mata AS lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com