Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Sydney Fasilitasi Kerja Sama Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Australia

Kompas.com - 23/10/2021, 12:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com – Saat ini Australia tengah menghadapi kondisi kekurangan tenaga kerja untuk sektor perkebunan. Padahal, sektor ini merupakan salah satu sektor yang krusial bagi perekonomian Australia.

Kondisi ini menciptakan peluang bagi pekerja migran Indonesia (PMI) untuk dapat bekerja di sektor perkebunan Australia.

Dalam rangka memanfaatkan peluang tersebut, KJRI Sydney memfasilitasi penandatanganan virtual kerja sama penempatan pekerja migran Indonesia ke Australia antara House of Indonesia (HoI) Gateway Pty Ltd dan PT Prima Duta Sejati (PDS) pada Senin (18/10/2021).

Baca juga: KJRI Sydney Terapkan SNI ISO 9001 dan 37001 untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Acara penandatanganan turut dihadiri Duta Besar RI untuk Australia, Kristiarto Legowo, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, Koordinator Fungsi Ekonomi KJRI Sydney, Trisari Dyah Paramita, serta perwakilan dari grup HoI dan PDS.

Dalam sambutannya, Dubes Kristiarto Legowo menyambut baik rencana kerja sama penempatan pekerja migran Indonesia ke Australia, dan menyampaikan bahwa perjanjian kerja sama merupakan tonggak penting dalam kerjasama di bidang ketenagakerjaan, khususnya ketika Australia membuka kembali perbatasannya.

Dubes RI Canberra menambahkan bahwa perjanjian kerja sama ini juga merupakan wujud nyata pemanfaatan Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) yang patut diapresiasi.

“Saya harap ke depan dapat dikembangkan ke sektor-sektor lain dengan keahlian dan keterampilan yang lebih tinggi, seperti sektor kesehatan dan hospitality sehingga memberikan pemanfaatan yang lebih tinggi pada perekonomian Indonesia,” ujar Dubes Kristiarto.

Direktur HoI Gateway, Hendra Saputra, menjelaskan bahwa rencana kerjasama pengiriman PMI ke Australia beranjak dari keinginan untuk membantu menciptakan lapangan kerja bagi pekerja Indonesia dan memanfaatkan kekosongan pekerja di sektor perkebunan di Australia, serta memanfaatkan rencana dikeluarkannya visa sektor pertanian oleh pemerintah Australia.

Baca juga: Resmi Jabat Konjen RI di Sydney, Vedi Kurnia Buana Sapa Warga dan Diaspora Indonesia

Konjen RI Sydney menyambut baik kemitraan HOI dengan PDS yang dimotori oleh Maxixe Mantofa, sosok yang bepengalaman dalam pengiriman PMI di berbagai sektor ke sejumlah negara sejak tahun 1999.

Konjen Vedi menyampaikan selamat atas penandatanganan perjanjian kerja sama dan berharap kerja sama dapat terus berlangsung sehingga dapat terus menciptakan peluang di berbagai sektor yang dapat dimanfaatkan oleh para PMI.

Konjen Vedi menggarisbawahi bahwa KJRI Sydney akan terus memberikan dukungan, termasuk di antaranya dengan memfasilitasi konsultasi dengan Kementerian Tenaga Kerja Indonesia guna memastikan perjanjian nantinya berjalan dengan lancar, dan pengiriman pekerja migran Indonesia memenuhi prinsip-prinsip perlindungan yang diamanatkan oleh pemerintah.

Perjanjian kerja sama direncanakan untuk berlaku selama tiga tahun di mana tahap pertama akan dikirim sebanyak 100 PMI dengan proyeksi 1000 PMI selama tiga tahun.

Baca juga: Latihan Tempur Gabungan TNI AD dan Angkatan Bersenjata Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com